Disdikbud Pangkalpinang Gelar Sarasehan Sejarah Bagi Guru dan Peserta Didik SMP

Ini bukan narasi tanpa sebab dan bukti, namun melalui diskusi panjang dengan para narasumber kita terutamanya Bapak Bambang Haryo Suseno dan Bapak...

Disdikbud Pangkalpinang Gelar Sarasehan Sejarah Bagi Guru dan Peserta Didik SMP - 20240805-Foto-bersama-pada-agenda-Sarasehan-Sejarah-Kota-Pangkalpinang11.jpg
Istimewa
Foto bersama pada agenda Sarasehan Sejarah Kota Pangkalpinang
Disdikbud Pangkalpinang Gelar Sarasehan Sejarah Bagi Guru dan Peserta Didik SMP - 20240805-Penyerahan-sertifikat-oleh-PJ-Wali-Kota-Pangkalpinang.jpg
Istimewa
Penyerahan sertifikat oleh PJ Wali Kota Pangkalpinang
Disdikbud Pangkalpinang Gelar Sarasehan Sejarah Bagi Guru dan Peserta Didik SMP - 20240805-Foto-bersama-pada-agenda-Sarasehan-Sejarah-Kota-Pangkalpinang.jpg
Istimewa
Sarasehan Sejarah Kota Pangkalpinang Tahun 2024

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota Pangkalpinang ( Pemkot Pangkalpinang), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang ( Disdikbud Pangkalpinang ), menyelenggarakan Sarasehan Sejarah bagi guru yang membidangi dan Peserta Didik SMP se-Kota Pangkalpinang.

Kegiatan sarasehan yang diikuti para guru ini dilaksanakan selama dua hari, terhitung tanggal 5-6 Agustus 2024 di Ruang Pertemuan Gedung Tudung Saji, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian inovasi daerah membangun kebudayaan daerah dari sekolah (MKDS), dengan tujuan memberikan edukasi sejarah pada peserta didik dan guru yang membidangi sejarah dengan suasana nyaman.

"Biasanya kami gelar di Hotel, mengingat tidak tersedia anggaran untuk itu, maka tahun ini kami gelar di sini. Kami selalu memberikan materi sejarah yang tidak hanya sekadar teori atau paparan saja, namun selalu menampilkan dengan contoh dan bukti-bukti. Seperti yang dapat kita lihat pada pameran mini di dalam ruangan ini," kata Erwandy.

Adapun judul Sarasehan Sejarah tahun ini berjudul “Pangkalpinang dalam Rekam Jejak Sejarah di Pulau Bangka” dengan Tema ”Pengenalan Jejak Sejarah dalam Manuskrip, Prasasti, dan Benda Sejarah Lainnya”.

"Ini bukan narasi tanpa sebab dan bukti, namun melalui diskusi panjang dengan para narasumber kita terutamanya Bapak Bambang Haryo Suseno dan Bapak Teungku Shayid Deqy, beliau-beliau ini memang memegang atau memiliki baik Manuskrip, Prasasti dan benda lainnya yang berhubungan dengan Pangkalpinang," ujar Erwandy

"Sedikit bercerita tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Manuskrip/Benda bersejarah lainnya, Pangkalpinang sudah melakukannya sejak tahun 2021, yaitu Tugu Nol Kilometer, yang merupakan perwujudan Pitis Pangkalpinang atau alat tukar yang telah ada dari Abad 12 sampai 18 Masehi, jika tidak salah, untuk lebih jelas nanti akan diuraikan oleh Bapak Bambang Haryo Suseno, atau yang terkenal dengan julukan Seno Merah," tambah Erwandy.

Erwandy juga menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dengan pola kolaborasi, terutamanya dari sisi pembiayaan dan properti-properti Pameran.

"Kami dibantu oleh beberapa Sanggar dan Bidang Usaha yang melestarikan Tenun Kain Cual," Jelas Erwandy.

Spesial pada tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, menghadirkan 6 Narasumber, yaitu : Dato’ Akhmad Elvian, DPMP (Sejarawan dan Budayawan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), Bambang Haryo Suseno ( Pakar Sejarah Bangka ), Teungku Shayid Deqy ( Pakar Epygrafi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), Bapak Suryan Masrin ( Penulis Sejarah yang juga memiliki keahlian Membaca Manuskrip bertuliskan Arab Melayu), Datuk Cik Ratna Purnamasari atau Bunda Tudung Saji ( Pelaku Budaya Kota Pangkalpinang dengan keahlian di Bidang Seni Kriya), Ibu Maslina ( Maestro Tenun Kain Cual Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ).

"Untuk peserta yang diikutsertakan adalah 72 orang Peserta Didik dan 27 Guru yang membidangi Sejarah, total ada 100 orang yang berasal dari seluruh Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Pangkalpinang, baik Negeri maupun Swasta," ucap Erwandy.

Sementara itu, Pj Wali Kota Budi Utama dalam sambutannya menyampaikan harapan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan tumbuh kecintaan pada Pangkalpinang khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya, akan lebih besar dan kuat lagi, karena mengetahui sejarah bangsa adalah suatu kemajuan yang sangat besar.

"Semoga peserta yang hadir pada kesempatan ini dapat mengikuti dengan seksama dan kegiatan terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan," kata Budi.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari atau yang lebih dikenal dengan julukan Bunda Tudung Saji (BTS) menambahkan, dalam rangkaian kegiatan pembukaan sarasehan sejarah, ada satu yang istimewa, karena dilakukan juga peluncuran Produk Baru Souvenir berbasis benda bersejarah yang digarap oleh Sanggar BTD Pedapuran, yaitu Miniatur Krito Surong mawek Kayu apei.

Ratna juga menjelaskan rekam Jejak Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia tidak luput juga dari Pangkalpinang yang justru memegang peranan penting.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved