Siswi TK Tukak Sadai Ubah Sampah Plastik Jadi Gaun Unik dan Cantik saat Tampil Pawai Karnaval

Banyak sampah yang menumpuk di pesisir pantai tetapi tidak ada penanganan jitu dalam menguranginya. Diakuinya, tidak mudah menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Dengan memberi nilai ekonomis pada sampah rumah tangga, pelan-pelan ditargetkan bisa mendapat perhatian masyarakat.

Dengan begitu kata Eni Yuniarsih diharapkan, penampilan gaun berbahan daur ulang melalui parade pawai budaya tersebut, menunjukkan dan mengajak masyarakat, agar lebih mencintai dan peduli lingkungan.

Bahwa barang bekas bisa dimanfaatkan sebagai gaun. 

Sebab banyak warga berpikir barang bekas plastik hanya berakhir di tempat sampah. Melalui tangan kreatif barang berupa sampah bisa disulap menjadi karya yang bermanfaat, serta potensi memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Guna hidup berkelanjutan kita harus menyayangi bumi dan memilah sampah plastik yang bisa didaur ulang. Untuk dijadikan sebagai barang-barang bernilai ekonomis,” pungkas Eni Yuniarsih. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)