Amalan dan Doa

Doa Sholat Sunnah Wudhu, Lengkap dengan Niat, dan Tatacara Sholatnya

Sholat sunnah wudhu, atau yang dikenal juga sebagai sholat syukrul wudhu, adalah sholat yang dilakukan setelah berwudhu.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
grid.id
Doa Sholat Sunnah Wudhu, Lengkap dengan Niat, dan Tatacara Sholatnya 

BANGKAPOS.COM--Sholat sunnah wudhu, atau yang dikenal juga sebagai sholat syukrul wudhu, adalah sholat yang dilakukan setelah berwudhu.

Meskipun hukumnya sunnah, melaksanakan sholat ini sangat dianjurkan karena mendatangkan pahala dan keistimewaan besar bagi yang mengerjakannya.

Keutamaan Sholat Sunnah Wudhu

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu, lalu mengerjakan sholat dua rakaat tidak lalai (dengan khusyu') dalam keduanya, maka diampuni dosa-dosa yang sudah lewat." (HR. Abu Dawud).

Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dari seorang yang berwudhu (kemudian) memperbaiki wudhunya (lalu) dia mengerjakan sholat dua rakaat, dia hadapi sholatnya dengan hati dan wajahnya (khusyu'), kecuali wajib baginya surga (masuk surga)." (HR. Muslim).

Kedua hadits ini menunjukkan betapa besar pahala sholat sunnah wudhu, dan sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap kali selesai berwudhu, seperti yang telah dicontohkan oleh sahabat Nabi, Bilal bin Rabah.

Bacaan Doa Setelah Sholat Sunnah Wudhu

Setelah mengerjakan sholat sunnah wudhu, dianjurkan membaca doa berikut:

Bacaan: "Subhaanalloohi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohu akbar" (3x)

Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.

Lanjutkan dengan doa: "Alloohummaghfirlii dzunuubii wakhothooyaaya kullahaa. Alloohumman’isynii wajburnii warzuqnii wahdinii lishoolihil a’maali wal akhlaaq, innahuu laa yahdii lishoolihihaa walaa yashrifu ‘an sayyi-ihaa illaa anta."

Artinya: Ya Allah ampunilah segala dosa dan kesalahanku, ya Allah, angkatlah derajatku, bantulah aku, karuniakanlah aku, tunjukilah aku kepada amal dan akhlak yang baik. Karena tidak ada yang dapat menunjukkan ke arahnya dan juga tidak ada yang bisa memalingkan dari yang buruk kecuali Engkau.

Alloohumma innii astaghfiruka lidzambii wa as-aluka rohmatak. Alloohumma zidnii ‘ilmaa, walaa tuzigh qolbii ba’da idzhadaitanii wahablii milladunka rohmatan innaka antal wahhaab

Artinya: Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas segala dosaku, dan aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau condongkan hatiku kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepadaku. Dan karuniailah aku rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia.

Allohumma alhimnii rusydii wa a’idznii minsyarri nafsii (3x)

Artinya: Ya Allah, ilhamilah daku dengan kebijaksanaan dan hindarkanlah diriku dari nafsu-nafsu (keinginan-keinginan) yang jelek.

Robbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir

Artinya: Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakkal, dan hanya kepada Engkau kami bertaubat, dan hanya kepada Engkau tempat kembali.

Setelah doa sholat sunnah wudhu, di akhiri dengan membaca surah Al Faatihah.

Pelaksanaan Sholat Sunnah Wudhu

Sholat sunnah wudhu terdiri dari dua rakaat dan dianjurkan untuk dilaksanakan secara individu, tanpa berjemaah.

Niat sholat sunnah wudhu adalah sebagai berikut:

Niat: اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Usholli sunnatal wudhu rak’ataini lillahi ta’ala (Saya sholat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah Ta’ala).

Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca ayat 64 dari surat An-Nisa'.

Sedangkan pada rakaat kedua, disunnahkan membaca ayat 110 dari surat An-Nisa'.

Hadits Tentang Sholat Sunnah Wudhu

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkatabahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu sholat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234)

Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rakaat dengan tidak mengucapkan pada dirinya (konsentrasi ketika sholat), maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” 

Mazhab Asy-Syafi’iyah memandang hukum sholat sunnah sesudah wudhu’ sebagai sunnah muakkadah. Bahkan sholat ini tetap dianjurkan untuk dikerjakan, meski pada saat waktu-waktu terlarang.

Alasannya, karena wudhu’ merupakan sebab disyariatkannya sholat sunnah ini. Sementara adanya waktu yang terlarang untuk mengerjakan sholat hanya terkait dengan sholat sunnah mutlak yang dikerjakan tanpa sebab.

Demikian penjelasan mengenai sholat sunnah wudhu. Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk melakukan sholat wudhu setiap kita selesai wudhu.(*)

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved