Berita Bangka

Kisah Mencekam Penyelam Ketika Pertama Kali Menemukan Bocah Tenggelam di Kolong Bekas Tambang Bangka

Adam, seorang penyelam dari BPBD Bangka, berbagi kisah mencekam saat dirinya menemukan jasad Angga (10), bocah yang tenggelam di kolong bekas tambang

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/deddy marjaya
Tim SAR berhasil menemukan korban tenggelam di kolong bekas tambang timah di Surya Timur Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Kamis (5/9/2024). 

Tim SAR gabungan pun menyatakan belasungkawa mendalam atas kejadian tragis ini.

Tragedi Tenggelamnya Tiga Bocah di Muara Air Kantung, Sungailiat

Keluarga korban 3 bocah tenggelam di Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka histeris di RS Medika Stania Kamis (4/4/2024).
Keluarga korban 3 bocah tenggelam di Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka histeris di RS Medika Stania Kamis (4/4/2024). (Bangkapos.com/deddy marjaya)

Tiga bocah ditemukan tewas tenggelam di pinggiran Muara Air Kantung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kamis (4/4/2024).

Ketiga korban merupakan warga Kampung Nelayan II, Sungailiat, yang tenggelam saat berenang di kawasan tersebut. Korban diidentifikasi sebagai Muhammad Fatan (9), Mohammad Dafi Firdaus (8), dan Muhammad Dodi Apriansyah (8).

Menurut keterangan Bripka Heri Irawan dari Pos Jelitik Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, informasi pertama kali diterima dari pekerja TI apung di lokasi kejadian sekitar pukul 12.30 WIB.

"Pekerja TI apung yang menemukan dan mengangkat tiga bocah yang tenggelam. Saat kami tiba, mereka sudah tergeletak di pinggir pantai," ungkap Bripka Heri.

Ketiga korban segera dilarikan ke RS Medika Stania, namun sayangnya dua dari mereka, Muhammad Fatan dan Mohammad Dafi Firdaus, sudah dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Sementara Muhammad Dodi Apriansyah sempat mendapatkan perawatan intensif selama lima menit sebelum akhirnya meninggal dunia juga.

Tangisan Pecah di RS Medika Stania

Suasana duka menyelimuti RS Medika Stania saat keluarga korban tiba dan mengetahui bahwa anak-anak mereka telah meninggal dunia.

Isak tangis pecah di ruang IGD, saat keluarga tidak dapat menahan kesedihan melihat jenazah ketiga bocah yang merupakan teman sepermainan.

Syarifudin, Kepala Lingkungan Kampung Nelayan II, mengonfirmasi bahwa ketiga korban adalah warga setempat.

 "Benar, setelah pengecekan, semuanya adalah warga Kampung Nelayan II," ujarnya.

Upaya Identifikasi dan Penyelidikan Lanjut

Pada awalnya, pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi para korban. Namun, setelah menyebarkan informasi ke berbagai grup WhatsApp, akhirnya identitas ketiga bocah tersebut diketahui. Tetangga korban, Arin, menyebutkan bahwa ketiga bocah memang selalu bermain bersama setiap hari karena mereka sebaya.

Polisi saat ini masih menyelidiki kronologis kejadian, termasuk mencari pekerja TI yang menjadi saksi awal tenggelamnya korban.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved