Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Jejak Kaki di Rumah Kosong Ungkap Persembunyian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi bersama ratusan warga berhasil menangkap Indra Septiarman pembunuih gadis penjual gorengan saat bersembunyi di rumah kosong milik warga.

Editor: fitriadi
Istimewa/Tribunpadang.com
Wajah bonyok Indra Septiarman (28) pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditangkap pada Kamis (19/9/2024). 

BANGKAPOS.COM, PADANG PARIAMAN - Berakhir sudah pelarian Indra Septiarman (28) pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Indra ditangkap di sebuah rumah kosong milik warga setempat pada Kamis (19/9/2024) pada hari ke-11 pelariannya.

Indra yang saat digerebek polisi dan warga di rumah kosong, bersembunyi di loteng.

Pelaku kemudian ditarik keluar loteng, tak ayal tubuhnya jadi sasaran aksi kemarahan warga.

Wajah Indra yang semula normal berubah menjadi bonyok.

Indra Septiarman mengaku membunuh gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) di kampungnya.

Sebelum menghabisi nyawa korban, Indra mengaku sempat merudapaksa gadis itu.

Jejak Kaki di Rumah Kosong

Kronologi penangkapan Indra Septiarman alias IS pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kronologi penangkapan Indra Septiarman alias IS pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. (instagram/sumbarkita.id)

Menghilang selama 11 hari dari kejaran polisi, ternyata Indra Septiarman tidak kabur jauh-jauh dari kampung halamannya.

Polisi bersama ratusan warga berhasil menangkapnya saat bersembunyi di rumah kosong milik warga di kawasan Pasa Galumbang Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024).

Penangkapan dilakukan setelah dua orang warga setempat mencurigai sebuah rumah kosong yang sudah lama tak didiami pemiliknya. Di rumah tersebut terlihat ada pergerakan manusia di dalamnya.

Buyung warga setempat, kepada KompasTV mengatakan, dua orang tersebut kemudian mendatangi rumah itu. Namun rumah tersebut dikunci dari dalam.

Semakin curiga pintu pun dijebol, dan kemudian warga setempat melihat ada jejak-jejak kaki baru dari debu-debu di lantai. "Di situ ada jejak kaki dilantai," kata Buyung.

Mereka pun yakin bahwa tersangka bersembunyi di rumah kosong itu. Kabar pun langsung merebak, dalam hitungan menit ratusan warga sudah mengepung rumah kosong itu.

Kecurigaan tersebut terbukti benar, saat diperiksa satu per satu ruangan di rumah tersebut, akhirnya tersangka bersembunyi di atas plafon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved