Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Jejak Kaki di Rumah Kosong Ungkap Persembunyian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi bersama ratusan warga berhasil menangkap Indra Septiarman pembunuih gadis penjual gorengan saat bersembunyi di rumah kosong milik warga.

Editor: fitriadi
Istimewa/Tribunpadang.com
Wajah bonyok Indra Septiarman (28) pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditangkap pada Kamis (19/9/2024). 

Warga menjebol salah satu plafon rumah dan menyuruh Indra untuk turun karena dirinya tidak mungkin kabur ke mana-mana lagi.

Saat ditangkap Indra hanya mengenakan celana kolor warna hijau.

Emosi warga sudah memanas dalam beberapa hari belakangan membuat Indra menjadi bulan-bulanan. Ia sempat dipukuli warga hingga mukanya babak belur.

Beruntung sejumlah polisi yang tahu kejadian tersebut langsung datang dan berusaha mengendalikan warga yang telah begitu emosi. 

Bahkan sempat terdengan letusan tembakan polisi agar warga tidak main hakim sendiri.

Wajah bonyok Indra Septiarman (28) pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditangkap pada Kamis (19/9/2024).
Wajah bonyok Indra Septiarman (28) pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang ditangkap pada Kamis (19/9/2024). (Foto kolase istimewa/Tribunnews.com)

Apa Motif Pelaku Habisi Korban?

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan Indra Septiarman mengakui perbuatannya setelah polisi melakukan pemeriksaan.

"Pengakuan sementara benar, tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," kata Ahmad Faisol kepada awak media, Kamis (19/9/2024).

Tetapi polisi belum bisa memastikan apa motif dan kronologis terkait pembunuhan gasis penjual gorengan tersebut.

Termasuk aksi rudapaksa yang dilakukan pelaku apakah setelah melakukan pembunuhan atau belum.

"Apakah pemerkosaannya setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah," kata Ahmad Faisol.

Belakangan diketahui pelaku terlebih dahulu melakukan rudapaksa kemudian membunuh korban.

Selain itu, Indra mengaku dirinya sudah mengincar korban.

Sudah tiga kali Indra berniat untuk melakukan tindakan asusila terhadap korban hingga akhirnya terjadi pada Jumat 6 September 2024.

Pengakuan Indra sejalan dengan barang bukti yang ditemukan polisi selama melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved