Pihak Dokter Aulia Risma Sebut Kaprodi PPDS Undip Bisa Jadi Tersangka karena Abaikan Laporan
Pengacara keluarga Dokter Aulia Risma menyebut Kapordi Undip bisa jadi tersangka karena telah mengabaikan laporan Nuzmatun Malinah, ibu korban.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Pengacara keluarga Dokter Aulia Risma menyebut Kapordi Undip bisa jadi tersangka karena telah mengabaikan laporan Nuzmatun Malinah, ibu korban.
Karena itu, Misyak Achmad selaku pengacara keluarga dokter Aulia Risma, meminta tanggung jawab kepala program studi (kaprodi) Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Misyak mengatakan, kaprodi PPDS Anestesi Undip Semarang harus bertanggung jawab karena telah mengabaikan laporan ibu dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, atas perundungan yang diterima sang putri.
"Nah, ibu Aulia sudah melapor ke kaprodi dan pimpinan tetapi tidak ada tanggapan. Kalau pembuktian itu benar di kepolisian, dengan data-data yang kami kasih, kaprodi itu bisa dijadikan tersangka karena dia yang seharusnya bertanggung jawab," kata Misyak saat konferensi pers di Hotel Po, Rabu (18/9/2024).
Menurutnya, kaprodi PPDS Anestesi menyerahkan proses belajar di lapangan kepada dokter residen senior.
Padahal, mereka tidak menerapkan program dan standar operasional prosedur yang jelas dalam praktik di lapangan.
Akibatnya, dokter residen baru, termasuk dokter Aulia Risma, diperlakukan seperti robot seleama mengikuti pendidikan PPDS dan menjadi residen di RSUP Kariadi Semarang.
Sebelumnya, Nuzmatun Malinah, ibu dari dokter Aulia Risma, menceritakan kerasnya perlakuan yang dialami sang anak selama menjadi mahasiswi PPDS Anestesi Undip Semarang.
Menurut Nuzmatun, saat menjalani praktik sebagai dokter residen di RSUP Dr Kariadi Semarang, putrinya mengalami kelelahan akibat jam kerja.
Dia menceritakan, dokter Aulia Risma harus siap di rumah sakit pukul 03.00 WIB dengan peralatan lengkap.
Sementara, dia baru pulang praktik sekitar pukul 01.00-01.30 WIB.
Ini terjadi sejak dokter Aulia Risma masuk PPDS pada 2022.
"Rutinitasnya seperti itu. Sampai akhirnya dia pulang dari rumah sakit itu jatuh. Itu di tanggal 25 Agustus 2022."
"Dia jatuh dari motor di selokan hingga sadar sendiri," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Po Semarang, Rabu
Akibat terjatuh dari motor itu, dokter Aulia Risma merasakan sakit di kaki dan punggung.
Segini Biaya Kuliah UGM, Undip dan UNS Bagi yang Lolos SNBT 2025, Termurah Gratis - Rp500 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Zaki Riadhus, Lulusan Undip Punya 7 Paten, Kerja di Perusahan China Sebelum Wisuda |
![]() |
---|
Polda Jateng Bakal Buktikan Adanya Aliran Uang Rp2 Miliar di Kasus Pemerasan Dokter Aulia Risma |
![]() |
---|
Harta Kekayaan dr Taufik Eko, Kaprodi Anestesi FK Undip Tersangka Kasus Pemerasan Dokter Aulia |
![]() |
---|
3 Dokter Senior Jadi Tersangka Peras dr Aulia Risma Sebelum Korban Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.