Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Siaga Monkeypox Meski Belum Ada Temuan

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mulai bersiaga terhadap penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/dokumentasi
Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit DKPPKB Basel Slamet Wahidin. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mulai bersiaga terhadap penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox.

Walaupun di daerah itu belum ditemukan kasus penyebaran cacar monyet seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan sarana dan prasarana di puskesmas maupun rumah sakit telah disiagakan guna mengantisipasi penyebaran cacar monyet.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin berujar pihaknya tetap siaga dengan strategi untuk pencegahan dan penanggulangan cacar monyet.

Kewaspadaan dini mulai diterapkan di seluruh puskesmas maupun rumah sakit yang ada melalui surat edaran yang diterbitkan.

Khususnya jika ditemukan pasien yang menderita penyakit cacar untuk mendapatkan penanganan ekstra.

“Surat edaran juga sudah disebar ke puskesmas. Mereka kami minta jika menemukan pasien dengan kasus cacar, karena takutnya ini adalah kasus monkeypox,” kata dia kepada Bangkapos.com, Sabtu (28/9/2024).

Menurutnya kesiapan sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit telah dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Di mana penanganan monkeypox diklaim tak jauh berbeda dibandingkan dengan penanganan saat pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir.

 Jika ditemukan kasus cacar monyet pihaknya akan melakukan surveilans dan penyelidikan epidemiologi. Kemudian langsung koordinasi dan pengambilan sampel untuk pemeriksaan.

Tidak hanya itu rumah sakit serta puskesmas telah diminta guna menyediakan ruang isolasi khusus bagi penderita cacar.

Karena penderita monkeypox harus dikarantina secara mandiri atau diisolasi di rumah sakit apabila membutuhkan perawatan.

Meski monkeypox tak jauh berbeda dengan cacar biasa, jika tidak dilaksanakan tatalaksana serius dapat menyebabkan infeksi cukup parah dan khawatirkan dapat menyebabkan kematian.

“Kita juga telah menyediakan ruangan isolasi cacar di rumah sakit. Kita akan melakukan penyelidikan epidemiologi kontak pasien dengan siapa saja,” jelasnya.

Strategi lainnya sambung dia, dalam pencegahan yaitu dengan memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, tenaga kesehatan, dan kepada juru kunci atau komunitas yang mempunyai faktor resiko yang tinggi tertular.

Saat ini telah ada sistem kewaspadaan dini dan respon untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus yang diduga cacar monyet.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved