Hasil Survei Pilgub Jateng 2024 Terbaru Elektabilitas Jenderal Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

Hasil survei Pilgub Jateng 2024 terbaru per September menempatkan elektabilitas Ahmad Luthfi relatif lebih unggul atas Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Tribun
Hasil Survei Pilgub Jateng 2024 Terbaru Elektabilitas Jenderal Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi 

Hasil survei Pilgub Jateng 2024 terbaru per September menempatkan elektabilitas Ahmad Luthfi relatif lebih unggul atas Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Namun begitu, ada pula lembaga survei yang menempatkan Andika Perkasa sebagai yang tertinggi.

Bagaimana detailnya dan apa kata pengamat?

BANGKAPOS.COM - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 kali ini menjadi Pilkada yang menarik.

Populasi pemilihnya besar dan sangat menentukan dalam peta politik nasional.

Selain itu, pasangan calon yang diusung juga bukan sembarangan orang.

Tanpa mengenyampingkan wakilnya, pentolan masing-masing calon adalah Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi.

Andika Perkasa adalah jenderal purnawirawan sekaligus mantan Panglima TNI.

Sementara Ahmad Lutfi adalah pensiunan jenderal Polri mantan Kapolda Jateng hingga eks Irjen Kemendag.

Andika Perkasa berpasangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrar Prihadi.

Sementara Ahmad Luthfi bersama eks Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono bersama jajaran komisioner, menetapkan kedua paslon melalui rapat pleno tertutup yang digelar di Kantor KPU Jateng pada Minggu, 22 September 2024.

Sementara untuk nomor urutnya,  Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut 2.

Seperti apa elektabilitas mereka? berikut 3 hasil survei elektabilitas Pilgub Jateng 2024 terbaru per September 2024:

Poltracking

Survei lembaga Poltracking Indonesia pada periode 8-14 September 2024.

Berdasarkan survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia ini, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen unggul dalam elektabilitas dibandingkan lawan mereka, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.

Survei yang dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden ini menunjukkan bahwa pasangan Luthfi-Yasin mendapatkan dukungan 52,2 persen, sementara pasangan Andika-Hendi berada di posisi 31,4 persen . Sebanyak 16,4 persen responden mengaku belum menentukan pilihan.

Baca juga: Kapolda Jateng Irjen Ribut Buka Suara usai Dituding Cueki Andika Perkasa: Manusia Mental Perusak

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, memaparkan hasil survei tersebut dalam acara Rilis Survei Pilkada Jawa Tengah 2024, Selasa (24/9/2024).

Hanta Yuda menilai Jawa Tengah sangat menarik dalam peta politik nasional karena sejumlah alasan. 

 “Jateng merupakan provinsi dengan populasi besar, yang memberikan pengaruh signifikan ke konstelasi politik nasional. Gubernurnya juga menjadi salah satu panggung penting yang bisa mengantar ke politik nasional atau bahkan Pilpres,” jelas Hanta.

Selain itu, lanjut Hanta, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis PDI Perjuangan, menjadi medan pembuktian bagi partai tersebut dalam mempertahankan dominasinya di wilayah ini.

Ketika responden ditanya siapa yang akan dipilih jika Pilgub Jateng digelar hari ini, Ahmad Luthfi meraih elektabilitas sebesar 50,1 persen , sementara Andika Perkasa mendapat 30,8 persen , dengan 19,1 % responden belum memutuskan.

Untuk posisi Cawagub, Taj Yasin unggul dengan 50,7 % , meninggalkan Hendrar Prihadi yang hanya memperoleh 25,9 % , dengan 23,4 % responden masih ragu atau belum menentukan pilihan.

 Dalam pengukuran elektabilitas pasangan calon (Cagub-Cawagub), Luthfi-Yasin berhasil mengamankan 52,2 % , sementara Andika-Hendi harus puas dengan 31,4 % , dan 16,4 % responden menyatakan belum tahu.

Jawa Tengah, menurut Hanta, akan memainkan peran penting dalam konstelasi politik nasional.

"Ini bukan hanya tentang Pilgub Jateng, tapi juga bagaimana Jawa Tengah bisa mempengaruhi politik nasional, terutama di Pilpres mendatang. Pilgub Jateng menjadi ujian bagi PDI Perjuangan dalam mempertahankan kekuatannya di wilayah yang dikenal sebagai basis kuat partai ini," ungkapnya.

Mengutip Kompas.tv, Andika Perkasa merespons terkait hasil survei  yang masih tertinggal dari Ahmad Luthfi.

Ia mengakui hasil survei masih tertinggal karena salah satu faktornya adalah kalah start dari Ahmad Luthfi.

Hasil survey yag masih tertingga merupakan bahan evaluasi baik dari infrastruktur partai maupun relawan.

Dan saat ini terus akan mengejar ketinggalan dan tetap optimis untuk memenangkan Pilgub Jawa Tengah.

Survei Kanigoto Network

Sementara itu, dikutip Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024) lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoenunggul dengan elektabilitas 45,2 persen.

Sementara Andika-Hendi di angka 37,7 persen.

Baca juga: Biodata Jenderal Andika Perkasa Calon Gubernur Jateng, Anak-anaknya Tak Ada yang Jadi TNI

Survei LKPI

Hasil survei Pilkada Jateng 2024 dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan hasil yang berbeda

LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.

Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.

Kata Pengamat

Diketahui paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung koalisi gemuk partai KIM, Nasdem, PKS, PAN PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat dan PSI.

Sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDIP. 

Jika dipersentasikan, paslon Andika Perkasa - Hendrar Prihadi hanya mendapat 26,59 persen suara di DPRD Provinsi Jateng.

Di atas kertas, Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen dibekali kekuatan penuh dengan dukungan dari 9 Parpol.

Namun, apakah Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen dengan mudah bisa menggulingkan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi secara mudah dalam Pilkada Jateng 2024 mendatang?

Atau justru Andika Perkasa - Hendrar Prihadi bisa memenangkan kontestasi politik?

Dilansir Tribun Kaltim, menurut Wahid Abdulrahman Pengamat Politik dari Undip Semarang, dari data tersebut, pastinya PDIP merasa dikeroyok oleh Parpol yang tergabung dalam KIM.

Meski demikian, ia mengatakan, belum tentu figur yang diusung oleh banyak Parpol bisa secara mutlak memenangkan kontestasi politik.

"Jika Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen tidak bisa solid dan merangkul Parpol pendukung, kekuatan besar tersebut akan jadi penghalang di internal KIM," terangnya, Senin (2/9/2024).

Dikatakannya, beberapa waktu lalu Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen juga didukung oleh Parpol non parlemen.

Hal tersebut membuat dukungan untuk Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen bertambah.

Meski demikian, untuk merangkul semua Parpol memerlukan tenaga dan biaya tak sedikit.

"Kuncinya adalah konsolidasi, jika Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen bisa melakukan hal tersebut ditambah pendanaan kuat, kemungkinan bisa menang dalam Pilgub," katanya seperti dilansir TribunJateng.com di artikel berjudul PDIP Vs KIM, Siapa Yang Akan Jadi Penguasa Jateng? Ini Analisis Pengamat Politik Undip.

Baca juga: Biodata Angela Adinda Nurrina Anak Jenderal Andika Perkasa, Dokter UGM yang Bakal Dinikahi Perwira

Ditambahkan Wahid, kekuatan mesin partai milik PDIP juga jadi ancaman bagi Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen.

Apalagi jika mesin partai dan relawan PDIP di akar rumput bergerak secara kompak.

Tak khayal, PDIP dengan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi bisa mengguncang KIM dengan Paslon Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen.

"Klimaksnya bisa dilihat saat masa kampanye mendatang. Apakah PDIP bisa kompak, atau konsulidasi KIM dengan kekuatannya bisa lebih masif untuk mengusai Jateng," tambahnya. (Tribunnewsmaker/ Tribun Kaltim/ Kompastv/ Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved