Bacaan Niat
Niat Sholat Sunnah Setelah Adzan Jumat, Dalil dan Bedanya dengan Sholat Tahiyatul Masjid
Niat sholat sunnah setelah adzan jumat adalah usholli sunnatal jumu’ati rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Niat sholat sunnah setelah adzan jumat adalah usholli sunnatal jumu’ati rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.
Bagaimana dalilnya, dan apa bedanya dengan sholat tahiyatul masjid?
BANGKAPOS.COM - Sholat sunnah setelah Adzan Jumat adalah sholat sunnat rawatib yang juga disebut sebagai sholat qobliyah Jumat.
Lantas bagaimana bacaan niatnya?
Niat Sholat sunnah setelah adzan Jumat adalah sebagai berikut:
- Arab : أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
- Latin : Usholli sunnatal jumu’ati rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.
- Artinya : “Aku niat salat sunah sebelum Jumat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dalil
Adapun perintah untuk melaksanakan sholat sunnah sebelum melaksanakan shalat jumat sebagai berikut :
مَنْ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ خُطْبَتِهِ ثُمَّ يُصَلِّي مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى وَفَضْلُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
“Barang siapa yang mandi, kemudian mendatangi shalat Jumat, lalu dia shalat semampuannya, dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian dia lanjutkan dengan shalat bersama imam, maka dia akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari Jumat yang lain, dan bahkan hingga lebih tiga hari.” (HR. Imam Muslim, no.1418)
Dikutip dari sufyanruray.info dari buku Syarhu Muslim lin Nawawi rahimahullah, 6/164-165,
Sahabat yang Mulia Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma berkata:
جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَجَلَسَ، فَقَالَ لَهُ “يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ، وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا” ثُمَّ قَالَ : “إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا”
“Sulaik Al-Ghothofani datang ke masjid pada hari Jum’at ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sedang berkhutbah, ia pun langsung duduk.
Maka beliau bersabda kepadanya: Wahai Sulaik, berdirilah, lalu sholatlah dua raka’at dan ringankanlah sholatmu. Kemudian beliau bersabda: Jika seorang dari kalian datang ke masjid pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah maka hendaklah ia melakukan sholat (tahiyyatul masjid) dua raka’at, dan hendaklah ia meringankan sholatnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim, dan lafaz milik Muslim].
Bedanya dengan Sholat Tahiyatul Masjid
Nah, sebagian Anda mungkin bertanya mana yang lebih utama antara shalat tahiyatul masjid atau qobliyah.
Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga Dalam Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Niat Sholat Hajat, Tata Cara hingga Bacaan Doanya |
![]() |
---|
Doa Tahajud Singkat dan Panjang dalam Arab, Latin dan Artinya Lengkap dengan Niat Sholatnya |
![]() |
---|
Niat Puasa Senin Kamis Arab, Latin dan Artinya, Bisa Sekaligus Bayar Utang Puasa Tahun Lalu |
![]() |
---|
Cara Mengganti Sholat Jumat dengan Dzuhur, Emang Boleh? Simak Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.