Opini
Mengenal Intermittent Fasting dan Manfaatnya untuk Kesehatan
16/8, maksud dari metode ini adalah puasa selama 16 jam, lalu diperbolehkan makan dalam 8 jam sisanya. Contoh : Jam makan diperbolehkan jam 12.00 ...
Oleh: dr. Siska – Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Jakarta)
AKHIR-akhir ini, kita sering mendengar istilah intermittent fasting yang digunakan banyak orang untuk mengatur pola makan. Intermittent Fasting atau disingkat dengan IF adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa.
Pada metode ini, seseorang biasanya berpuasa selama periode tertentu setiap harinya atau dalam siklus mingguan. Pengaturan waktu puasa pada Intermittent Fasting (IF) bervariasi tergantung pada metode yang dipilih.
Ada beberapa metode IF yang sering digunakan, yaitu seperti :
1. 16/8, maksud dari metode ini adalah puasa selama 16 jam, lalu diperbolehkan makan dalam 8 jam sisanya. Contoh : Jam makan diperbolehkan jam 12.00 siang hingga 8.00 malam, diluar jam tersebut pasien puasa. Untuk pengaturan jam makan disesuaikan dengan keinginan sendiri. Untuk pengaturan jenis makanan tidak ada pantangan, makan seperti kebiasaan sehari-hari.
2. 12/12, maksud dari metode ini sama seperti nomor 1, pasien puasa 12 jam, lalu makan dalam 12 jam sisanya. Contoh : Waktu makan antara pukul 07.00 pagi hingga 07.00 malam, diluar jam tersebut tidak diperbolehkan makan. Metode ini biasa diperuntukan bagi individu yang baru mulai puasa atau belum pernah berpuasa.
3. 5:2, Metode ini dilakukan dengan makan normal selama 5 hari dan mengurangi kalori (asupan hanya 500-600 kalori) selama 2 hari tetapi tidak dalam hari yang berturut-turut. Contoh : Mengurangi kalori di hari Selasa dan Kamis, hari lainnya makan normal.
Berikut adalah beberapa manfaat dari Intermittent Fasting (IF) yang telah diteliti sejauh ini :
- Menurunkan berat badan, IF dapat membantu mengurangi kalori yang masuk dan meningkatkan metabolisme, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
- Memperbaiki metabolisme, IF dapat meningkatkan kepekaan dari insulin (yaitu hormon yang membantu mengatur gula darah), sehingga dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan resistensi insulin pada penderita Diabetes Tipe 2.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung, IF membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol LDL, dan Trigliserida, yang semuanya baik untuk kesehatan jantung.
- Meningkatkan fungsi otak, beberapa penelitian menunjukan bahwa IF dapat meningkatkan kesehatan otak, yaitu meningkatkan pertumbuhan serabut syaraf sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit neurogeneratif, seperti Demensia.
- Meningkatkan kebugaran jasmani, dilaporkan pada pria muda yang berpuasa selama 16 jam menunjukan penurunan lemak, dan sekaligus menjaga massa otot.
Metode Intermittent Fasting (IF) tidak bisa diaplikasikan pada semua orang, sebaiknya sebelum memulai metode ini, konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik yang ada di kota Anda.
Ada beberapa keadaan yang tidak dianjurkan untuk melakukan IF :
1. Anak-anak dibawah 18 tahun
2. Ibu hamil dan menyusui
3. Pasien Diabetes Tipe 1 yang menggunakan Insulin, dan
4. Pasien yang mempunyai riwayat gangguan makan (eating disorders)
(*/)
Kolaborasi Gerakan 7 Kebiasaan Luar Biasa Anak Indonesia Dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia |
![]() |
---|
Menyambut Era Energi Baru Nasional dengan Pembangunan PLTN Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Evaluasi Proses Dispensasi Nikah di Peradilan Agama, Antara Perlindungan Anak dan Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Membumikan Dakwah Humanis di Era Cyber Media |
![]() |
---|
Lebaran dan Ampunan |
![]() |
---|