Berita Pangkalpinang

Kisah Jessica Angellita, Wisudawan ISB Atma Luhur Pangkalpinang Meraih IPK 4.00

Prestasi membanggakan itu membuat nama Jessica tidak hanya meraih gelar cumlaude, sehingga diberikan penghargaan berupa beasiswa

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Ist Dokumentasi Pribadi
Momen usai Jessica Angellita (22) mengikuti wisuda di Institute Sains dan Bisnis (ISB) Atma Luhur Pangkalpinang yang digelar, Sabtu (26/10/2024) kemarin. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Nama Jessica Angellita (22) keluar sebagai salah satu satu dari tiga wisudawan terbaik dalam wisuda Sarjana Komputer Angkatan XII dan Sarjana Bisnis Angkatan I Institute Sains dan Bisnis (ISB) Atma Luhur Pangkalpinang yang digelar di Novotel Bangka Hotel and Convention Centrepada, Sabtu (26/10).

Usai menempuh pendidikan selama empat tahun di jurusan Bisnis Digital ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Jessica berhasil lulus dengan menorehkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebasar 4.00.

Seperti diketahui, IPK 4.00 merupakan skor tertinggi yang bisa didapatkan mahasiswa dengan beban
kelas reguler, yang artinya semua mata kuliah berhasil diselesaikan dengan nilai sempurna dan tidak
pernah gagal atau mengulang mata kuliah.

Prestasi membanggakan itu membuat nama Jessica tidak hanya meraih gelar cumlaude, sehingga diberikan penghargaan berupa beasiswa sebesar Rp20 juta saat menempuh pendidikan Magister dari
ISB Atma Luhur.

Raut wajah penuh kebahagiaan dan rasa bangga tampak terus terpancar dari sang ibu yang menyertai Jessica saat pelaksanaan wisuda tersebut.

Gadis asal Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah itu menyebutkan ia mempunyai beberapa kiat khusus yang dilakukannya selama duduk di bangku kuliah sehingga memperoleh nilai maksimal.

“Kalau kiat, yang pastinya harus rajin belajar, terus rajin komunikasi dengan teman dan dosen. Terus dengerin semua saran dari dosen,” ujar Jessica, Minggu (27/10).

Jessica mengisahkan, meski berhasil lulus dengan prestasi luar biasa secara pribadi ia juga sempat merasakan masa-masa sulit ketika mengikuti proses perkuliahan, terutama saat masa pandemi Covid-19.

“Kebetulan saya angkatan (saat) Covid (melanda) ya, jadi saat itu serba susah mengikuti kuliahnya. Tapi
kemudian, tekad yang kuat yang akhirnya bisa sampai di titik ini,” sebutnya.

Akan tetapi, Jessica juga menyadari apa yang diraihnya saat ini terlepas dari banyak dukungan orang tuanya ataupun juga bantuan dari semua teman di bangku kuliah.

“Kebetulan (IPK sem-purna) ini, mungkin ada keberuntungan saya juga, kemudian bantuan teman-teman saya juga. Yang pasti semua juga berkat doa orang tua saya, sehingga saya bisa sampai
titik ini,” tuturnya. (Bangkapos/rifqi nugroho)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved