Harta Kekayaan Pejabat

Harta Kekayaan Dony Oskaria Wakil Komisaris Utama Pertamina dan Wamen BUMN Capai Rp 29,88 Miliar

Dony Oskaria Wakil Komisaris Utama Pertamina dan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki harta kekayaan Rp 29,88 miliar.

Penulis: Widodo | Editor: fitriadi
Dok. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Dony Oskaria Wakil Komisaris Utama Pertamina dan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki harta kekayaan Rp 29,88 miliar. 

BANGKAPOS.COM -- Wakil Komisaris Utama Pertamina dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria memiliki harta kekayaan mencapai Rp 29,88 miliar dalam laporan tahun 2023.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Pelenggara Negara (LHKPN) KPK RI, harta kekayaan Dony Oskaria terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 19,81 miliar.

Lalu transportasi kendaraan dan mesin Rp 2,77 miliar.

Dony juga tercatat memiliki surat berharga Rp 17,62 miliar.

Selain itu harta bergerak lainnya Rp 840 juta.

Ada kas dan setara kas Rp 5,62 miliar.

Sehingga total harta kekayaan Dony Oskaria senilai Rp29,88 miliar.

Diangkat Jadi Komisaris Utara Pertamina

Dony Oskaria belum lama ini diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024).

Dony sebelumnya telah dilantik sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Sosok Dony Oskaria

Dony Oskaria lahir di Tanah Datar, Sumatra Barat pada 26 September 1969.

Dony menghabiskan sebagian masa kecilnya di kampung halamannya di Sumatra Barat, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.

Dony menempuh pendidikan untuk jenjang SMP kelas 2 di Sumatera Barat sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.

Di Jakarta, Dony melanjutkan pendidikannya di SMP 75 Kebon Jeruk, lalu ke SMA 78.

Setelah lulus, Dony kuliah di jurusan akuntansi Universitas Andalas pada 1989. 

Namun, Dony kemudian pindah ke Universitas Padjadjaran untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional.

Setelah mendapat gelar Sarjana, Dony melanjutkan studi S2 dan mendapat gelar Master of Business Administration (MBA) di The Asian Institute of Management, Filipina pada 2009.

Dony bukan orang baru di BUMN.

Sebelum menjadi Wakil Menteri, dia merupakan Direktur Utama (Dirut) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Holding BUMN InJourney.

Kiprahnya di BUMN dimulai ketika dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Sebelumnya, ia pernah menjabat Komisaris Garuda Indonesia sejak Desember 2014.

Dony berkarier di industri perbankan yang berada di bawah naungan CT Corp, yakni PT Bank Mega Tbk. 

Ia juga pernah menjabat di group CT Corp, seperti CEO Trans Kalla Makassar, CEO AntaVaya, hingga CEO untuk Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall.

Melansir TribunKaltim.co, Dony memulai kariernya di Bank Universal sebagai petugas call center hingga menjadi kepala divisi personal banker. 
Pada tahun 2004 ia pindah ke Bank Mega hingga dipercaya menjadi CEO di berbagai anak perusahaan CT Corp. 

Karena investasi CT Corp di Garuda Indonesia, Dony ditunjuk untuk mewakili CT Corp di perusahaan penerbangan pelat merah itu.

Ia dipercaya sebagai anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia sejak akhir 2014. 

Pada Januari 2016, Presiden Jokowi memintanya menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata yang bertanggung jawab mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.

Bersama Muhammad Lutfi, saat ini Dony Oskaria mengembangkan beberapa hotel, restoran, dan resort di Jakarta dan Padang. 

Dony Oskaria juga aktif mengembangkan agroindustri di Sumatera Barat.

(Bangkapos.com/Tribunews.com/TribunPontianak.co.id/TribunKaltim.co)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved