Berita Bangka

Lihat Tukang Bakso di Bawah Pohon Angsana, Mulkan dan Istri Pesan 8 Bungkus untuk Dibawa Pulang

Baru hendak masuk ke dalam mobil, melihat pedagang bakso gerobak dorong di bawah pohon angsana, Mulkan dan Istri pun mampir

Penulis: deddy_marjaya | Editor: Hendra
deddy Marjaya 
H Mulkan dan Istri Yusmiati memesan bakso dorong di Taman Sari Sungailiat saat KNPI Festival Sumpah Pemuda Kamis (7/11/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Usai membuka kegiatan KNPI Festival Sumpah Pemuda di Taman Sari Sungailiat Kabupaten Bangka, Kamis (7/11/2024) malam H. Mulkan dan istrinya Yusmiati, Kamis (7/11/2024) malam langsung berpamitan pulang.

Baru hendak masuk ke dalam mobil, melihat pedagang bakso gerobak dorong di bawah pohon angsana, Mulkan dan Istri pun mampir.

Keduanya pun langsung mendekati pedagang bakso tersebut dan memesan 8 bungkus untuk dibawa pulang ke rumah.

Mulkan mengatakan disaat cuaca sedang dingin, dan perut sedang lapar, bakso jadi makanan yang pas untuk dinikmati.

"Men dingin tengah laper ni nyium bau bakso tambah lapar dak tahan nak makan e,' kata H Mulkan 

H Mulkan mengatakan menikmati makan tradisional merupakan bentuk mendukung ekonomi masyarakat. 

"Kalau kita pesan makanan mereka kan bantu juga bagi kita tidak seberapa tapi bagi pedagang sangat membantu," kata H Mulkan

H Mulkan mengatakan makanan tradisional seperti bakso, tekwan, pempek, lakso, bakwan, pantiau dan lainnya tetap menjadi makanan kesukaan warga di Bangka walaupun diserbu berbagai makanan kekinian.

Sebab makanan tradisional memiliki kekhasan yang tidak didapat di makanan kekinian.

Apalagi rata rata pedagang tradisional adalah warga yang menggantungkan ekonomi memang dari berjualan.

"Yah kalau kayak mas bakso ini kan tiap hari berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Kalau penjualan kuliner kekinian kan kebanyakan nyambi saja mereka ada pemasukan tetap," kata H Mulkan

H Mulkan berharap Festival Festival Kuliner seperti yang digelar oleh KNPI Bangka ke depan akan dapat terus dilaksanakan. 

Ini merupakan bentuk upaya mendorong perputaran ekonomi masyarakat. Sekaligus memberikan wadah atau tempat bagi UMKM.

"Kayak mas bakso ini perlu waktu satu hari berkeliling menjajakan baksonya belum tentu habis. Nah kalau ada Festival Kayak ni kan ramai mereka cukup diam ditempat melayani pembeli paling beberapa jam dah habis," kata H Mulkan.(deddy marjaya)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved