Mayat Perempuan Dicor di Lantai Rumah

Beginilah Kronologis Awal Mula Penemuan Mayat Perempuan Dicor di Manggar Belitung Timur

Pelaku mengungkapkan bahwa dia telah menguburkan mayat korban di gudang rumah korban dengan melapisinya menggunakan

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Hendra
Istimewa
Evakuasi mayat perempuan yang dibunuh di Belitung Timur 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Penemuan mayat perempuan yang dicor di dalam rumahnya di Desa Padang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur membuat heboh masyarakat.

Pelaku yang diketahui berasal dari Bangka berinisial N ini akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah kasus ini terungkap.

Pelaku ditangkap saat sudah melarikan diri ke Bangka Selatan dan diamankan oleh polisi setempat setelah Polres Beltim berkoordinasi dengan Polres Basel.

Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, menjelaskan kronologi lengkap dan awal mula terbongkarnya kasus ini.

Proses evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Desa Padang, Rabu (13/11/2024).
Proses evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Desa Padang, Rabu (13/11/2024). (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Pada Minggu, (10/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku datang ke rumah seorang saksi, yang merupakan kerabatnya, dan meminta bantuan uang. 

Pelaku beralasan membutuhkan uang untuk memberi ganti rugi kepada seseorang yang telah ditabraknya.

Namun, saksi meragukan cerita pelaku dan terus menanyakan hal tersebut hingga pelaku mengaku bahwa dirinya telah membunuh seorang perempuan pada hari sebelumnya.

Lalu pada Senin, (11/11/2024) sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku kembali datang ke rumah saksi.

Ketika ditanya lebih lanjut, pelaku mengungkapkan bahwa dia telah menguburkan mayat korban di gudang rumah korban dengan melapisinya menggunakan kain dan semen. 

Saksi yang merasa takut lantas menyuruh pelaku pergi dari rumahnya.

Proses evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Desa Padang, Rabu (13/11/2024).
Proses evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Desa Padang, Rabu (13/11/2024). (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

"Lalu hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, saksi beserta kakak iparnya mendatangi Ketua RT di Desa Padang dan melaporkan kejadian tersebut. Ketua RT lalu membawa saksi ke kantor desa, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian," kata AKBP Indra.

Setelah mendapat laporan, polisi segera mendatangi rumah korban.

Saat tiba di sana, rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, dan tercium bau busuk dari dalam rumah. 

Polisi memutuskan untuk mendobrak pintu. Setelah pintu berhasil dibuka, ditemukan sebuah timbunan berbentuk makam yang telah disemen di dalam rumah tersebut. 

Setelah timbunan tersebut dibongkar, polisi menemukan mayat korban dalam keadaan terbungkus kain.

Kasus ini mengguncang masyarakat Belitung Timur, terutama warga Desa Padang yang masih merasa terpukul atas kejadian mengerikan tersebut.

Kapolres AKBP Indra Fery Dalimunthe akan melakukan konferensi pers pada besok. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved