Bangka Pos Hari Ini
Bateng Targetkan Seluruh Desa Jadi Desa Asuh, 1.686 Orang Sekolah di 8 PKBM
SKB itu akan kita jadikan sebagai sarana untuk sentra pelatihan bagi warga Bangka Tengah. Jadi ikut pelatihan itu bukan hanya siswa yang dari SKB...
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pengentasan angka putus sekolah di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) tidak hanya melalui sekolah non-formal di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bangka Tengah.
Sejauh ini ada 1.686 orang yang mengikuti sekolah paket di 8 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di seluruh kecamatan. Sebanyak 72 pengajar atau guru bertugas di PKBM tersebut.
“Selain membangun SKB, memang kita sudah punya PKBM,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing kepada Bangkapos.com, Rabu (13/11).
Sihombing menambahkan slain bisa ikut dalam sekolah non-formal, baik di SKB atau PKBM, kedepan pihaknya juga akan menggelar pelatihan-pelatihan keterampilan. Terdekat, pihaknya akan melaksanakan pelatihan menjahit yang mana fasilitas seperti gedung dan mesin jahitnya sudah ada di SKB Bangka Tengah.
“Kedepannya, SKB itu akan kita jadikan sebagai sarana untuk sentra pelatihan bagi warga Bangka Tengah. Jadi ikut pelatihan itu bukan hanya siswa yang dari SKB, tapi juga yang dari PKBM-PKBM,” jelasnya.
Bahkan kata dia, pihaknya juga memperbanyak berbagai pelatihan lainnya, misalnya seperti pelatihan bengkel otomotif, bengkel kelistrikan, bengkel las dan lain-lain.
“Jadi itu akan terpusat di SKB, meskipun mereka (masyarakat) sekolah di PKBM, mereka tetap bisa ikut pelatihan tersebut. Nanti kita atur waktunya dan kerjasama dengan instrukturnya untuk melatih masyarakat,” sambungnya.
Desa Asuh
Lebih lanjut, untuk memberantas angka putus sekolah, pihaknya juga telahbekerja sama dengan beberapa desa yang ada di Bangka Tengah sebagai desa asuh. Saat ini, ada 21 desa yang menjadi desa asuh tersebut.
Kedepannya, di tahun 2025 mendatang, Dinas Pendidikan berencana agar seluruh desa dan kelurahan di Bangka Tengah bisa menjadi desa asuh.
“Adanya program desa asuh ini bertujuan agar setiap desa bisa membantu mensosialisasikan tentang pentingnya pendidikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan adanya berbagai upaya ini, termasuk SKB dan PKBM, diharapkan agar masyarakat Bangka Tengah yang bukan lagi usia produktif sekolah tetap bisa bersekolah.
Tujuannya bukan hanya sekedar mendapatkan ijazah, tetapi juga diharapkan mereka bisa mendapatkan wawasan dan keterampilan-keterampilan dari pelatihanpelatihan yang diikuti.
“Dengan begitu kita bisa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Bangka Tengah,” harapnya. (u2)
| Indonesia U-17 Hadapi Brasil, Ujian Berat Redam Aksi ‘Haaland dari Sertão’ |
|
|---|
| Tim Gabungan Gerebek Sarang Narkoba di Sukadamai, 11 Warga Ditangkap Saat Pesta Sabu |
|
|---|
| Kloter Pertama Berangkat 22 April, Haji 2026 Dilayani Garuda dan Saudi Airlines |
|
|---|
| CEO Tribun Network Dahlan Dahi Ungkap Strategi Hadapi Disrupsi Media di Forum AMLS 2025 |
|
|---|
| 600 Ribu Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online, Termasuk Beasiswa Pelajar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.