Breaking News

Nelayan Desa Tugang Hilang

Nelayan Hilang di Sungai Butun Babar, Kades Tugang: Habitat Buaya Ada, Tapi Penyebab Belum Pasti

Buaya si ada, tetapi informasi itu belum tahu. Karena faktor usia sudah tua, ia juga mengidap penyakit. Jadi kemungkinan itu, kalau soal buaya itu...

Istimewa
Jaka (65) nelayan bubu udang, asal Desa Tugang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, dikabarkan hilang di Sungai Jembatan Butun, Dusun Pisang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sungai Butun di Desa Tugang, Kabupaten Bangka Barat ( Babar ), yang menjadi lokasi hilangnya Jaka (65), seorang nelayan bubu udang, diketahui merupakan habitat buaya. Namun, penyebab pasti hilangnya Jaka hingga kini masih belum terungkap.

Kepala Desa Tugang, Harianto menjelaskan, meskipun buaya diketahui hidup di area tersebut, belum ada informasi yang mengaitkan hilangnya nelayan dengan keberadaan reptil tersebut. Ia justru menduga faktor usia dan kondisi kesehatan Jaka mungkin menjadi penyebab utama insiden ini.

"Buaya si ada, tetapi informasi itu belum tahu. Karena faktor usia sudah tua, ia juga mengidap penyakit. Jadi kemungkinan itu, kalau soal buaya itu belum tahu, karena ini juga belum ketemu," kata Harianto, kepada Bangkapos.com, Senin (18/11/2024).

Dikatakan Harianto, kejadian nelayan hilang di Sungai Butun, Desa Tugang, baru pertama kali ini terjadi. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian nelayan hilang saat mencari udang.

"Baru pertama ini kejadian, sungai itu memang banyak udang dan menjadi lokasi mata pencarian nelayan di desa kami mencari udang," katanya.

Baca juga: Nelayan Desa Tugang Hilang di Sungai Butun, Pencarian Dihentikan Sementara

Diketahui, Jaka (65) nelayan bubu udang, asal Desa Tugang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung,  yang hilang di Sungai Jembatan Butun, Dusun Pisang, hingga Senin (18/11/2024) malam, belum ditemukan.

Tim gabungan dari unsur pemdes dan masyarakat setempat, telah berusaha mencari korban dengan menelurusi sungai, namun belum juga menemukan keberadaan korban.

"Sementara kami berhenti pencarian, kami lanjutkan malam ini. Nanti sesuai SOP dari Basarnas. Tadi kami telah mencari 2-3 jam menelusuri sungai itu," kata Kades Tugang, Harianto kepada Bangkapos.com, Senin (18/11/2024) malam.

Selama pencarian, dikatakan Harianto, warga hanya menemukan perahu yang digunakan korban di Sungai Butun.

"Perahunya utuh ditemukan, lokasi itu memang banyak udang dan masyarakat Desa Tugang mata pencariannya banyak menjadi nelayan," katanya.

Jaka dikabarkan hilang, karena sejak Minggu (17/11/2024) kemarin, hingga hari ini Senin (18/11/2024) belum juga kembali dari mencari udang di Sungai Butun.

Sejumlah perangkat Desa Tugang, warga dan nelayan, bersama Tim Sar ikut mencari Jaka di Sungai Jembatan Butun. 

Mereka menggunakan perahu kayu menyelusuri sungai tersebut.

Koordinator Unit Siaga SAR Mentok, Yurizal kepada Bangkapos.com, menyampaikan kronologi kejadian,  berawal pada Minggu (17/11/2024) pukul 16.30 WIB, korban berangkat untuk mengambil jaring yang sudah dipasang untuk mencari udang.

"Biasanya korban sudah kembali pukul 01.00 WIB dini hari. Tetapi hingga saat ini korban belum juga kembali," kata Yurizal kepada Bangkapos.com, Senin (18/11/2024).

Ia mengatakan, sejak Senin (18/11/2024) pukul 09.00 WIB rekan korban mencoba mencari korban di sekitar sungai tersebut, didapati hanya perahu milik korban ditemukan oleh warga sekitar. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved