Harmonisasi Lintas Generasi Meriahkan Reuni Akbar III Sekolah Budi Mulia Pangkalpinang

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Tawa, canda, dan suasana keakraban memenuhi ruangan Swiss-Belhotel, Pangkalpinang, Sabtu (23/11/2024) malam.

Pelaksanaan Reuni Akbar III Sekolah Budi Mulia ini menjadi momen istimewa bagi para alumni yang kembali bertemu untuk mengenang masa-masa indah di sekolah.

Bertemakan “Harmonisasi Lintas Generasi”, acara ini sukses menyatukan berbagai angkatan, mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), SD, hingga SMP.

Sebanyak 370 alumni lintas generasi dan para guru turut menyemarakkan acara reuni.

Antusiasme yang luar biasa tampak saat para alumni saling menyapa, berbagi cerita, dan mengabadikan momen kebersamaan.

Tak sedikit dari alumni ini datang dari luar kota, demi menghadiri acara ini.

Selain reuni, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum perayaan 90 tahun berdirinya Sekolah Budi Mulia.

Berbagai acara menarik digelar, di antaranya gala dinner serta penampilan khusus dari para pelajar dan alumni yang ikut membangkitkan kenangan para alumni semasa belajar di Budi Mulia. 

Ketua Yayasan Alumni 2017–2024, Djhoan Riduan Hasan, mengapresiasi semangat dan militansi para alumni yang telah berpartisipasi para kegiatan Reuni Akbar III.

“Saya terharu melihat kehadiran alumni yang bahkan sudah berusia 80 tahun tetapi tetap antusias hadir. Ini menunjukkan kuatnya ikatan dan semangat kekeluargaan lintas generasi di Budi Mulia,” ujar Djhoan kepada Bangkapos.com, Sabtu (23/11/2024).

Djhonan juga menyoroti peran Yayasan BM 77 yang selama ini aktif mendukung dunia pendidikan. Dalam enam tahun terakhir.

Kata dia, yayasan saat ini telah memberikan bantuan kepada 836 siswa-siswi berprestasi di bidang akademik dan non-akademik. 

Momen ini juga dilakukan penyerahan cendera mata kepada para guru yang telah pensiun sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka.

Tak hanya itu pada kesempatan ini juga sekaligus menjadi momen pelantikan ketua Yayasan BM 77 periode 2024, Teddy Halim yang sekaligus wakil ketua panitia Reuni Akbar III.

Djohan berharap dengan pergantian tongkat estafet kepemimpinan ini bisa terus menghadirkan inovasi yang lebih baik kedepan, terkhusus dalam mendukung sekolah Budi Mulia.  

“Harapan kami, estafet kepemimpinan ini akan dilanjutkan oleh generasi berikutnya dengan semangat yang sama, bahkan lebih baik. Tetap menjaga kekompaman dan kebersamaan bagi kelangsungan sekolah kita," tambahnya.

Kehadiran alumni lintas generasi menjadi bukti kuatnya ikatan Budi Mulia

Salah satu alumni, Ben Susanto (60), angkatan tahun 1976, mengaku rela pulang dari Jakarta untuk menghadiri reuni ini. 

Menurutnya, momen ini menjadi ajanh berbagi pengalaman dan mempererat silaturahmi antar bersama.

“Momen seperti ini sangat penting. Kita apresiasi, selain untuk bernostalgia, ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan mempererat rasa kebersamaan sebagai alumni,” katanya.

Ben menilai, alumni memiliki peran besar dalam mendukung sekolah agar terus eksis dan terkenal. 

“Kekuatan kita ada pada rasa kebersamaan. Kalau semua orang memiliki Kerinduan yang sama untuk berkumpul itulah kekuatan" ujar Ben Susanto.

Sebagai alumni dia berharap agar sekolah Budi Mulia bisa terus eksis dan terkenal lebih luas.

"Kita sebagai alumni siap mensuport, intinya dengan kebersamaan maka semua akan lebih ringan," ucapnya.

Selain sebagai ajang nostalgia, Reuni Akbar III juga menjadi momentum untuk menyusun visi ke depan. Yayasan Alumni Budi Mulia berharap agar semangat kekompakan ini terus terjaga. 

“Tetaplah menjaga kebersamaan dan kontribusi bagi kelangsungan sekolah kita,” pesan Djhoan di akhir acara. (Bangkapos.com/Sela Agustika)