Pilkada Jakarta 2024
Suara Paling Buncit, Dharma Pongrekun Alumni Akpol 88 Klaim Angka Real 52 Persen tapi Lenyap
Dharma Pongrekun mengeklaim seharusnya memperoleh suara 52,5 persen, lebih tinggi dari dua Ridwan Kamil dan Pramono Anung.
Dharma Pongrekun mengeklaim ia dan calon wakil gubernur Kun Wardana seharusnya memperoleh suara lebih dari dua paslon pesaingnya yakni Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil- Suswono dan Paslon nomor urut 3 Pramono Anung- Rano Karno.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun menempati peringkat paling buncit berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei pada Pilkada 2024.
Meski dinyatakan kalah, pensiunan jenderal Polri ini masih percaya diri.
Dharma Pongrekun mengeklaim ia dan calon wakil gubernur Kun Wardana seharusnya memperoleh suara lebih dari dua paslon pesaingnya yakni Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil- Suswono dan Paslon nomor urut 3 Pramono Anung- Rano Karno.
"Dengarkan baik-baik, ini sebenarnya angka real kemenangan kita, minimal seharusnya lebih dari 52 persen, 52,5 persen," kata Dharma di Bale Gotong Royong Dharma-Kun, Jumat (29/11/2024).
Dharma menyebut ada tiga hal yang menyebabkan tergerusnya suara Dharma - Kun pada Pilkada Jakarta.
"Kita seharusnya menang, karena kita sebenarnya mendapat dukungan dari pendukung yang memilih ke TPS 10 persen, kedua pendukung yang tidak bisa hadir di TPS dan yang ketiga pendukung yang terkena serangan fajar," ucap Dharma.
Dharma menilai, banyak orang yang menerima serangan fajar karena terpaksa dan tak punya pilihan.
"Ini yang saya katakan mereka diblok hatinya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka sudah dimiskinkan sehingga mereka terpaksa. Kita tidak tahu keadaan keluarga itu terpaksa mengambil," kata Dharma.
Dharma Soroti Tingginya Golput di Jakarta
Dharma Pongrekun juga menyoroti tingginya angka golongan putih (golput) pada Pilkada Jakarta 2024.
Angka golput yang mencapai 46,95 persen ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Jakarta.
Dalam acara ramah tamah bersama pendukungnya di posko pemenangannya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 November 2024, Dharma mengungkapkan keprihatinannya.
"Apakah memang yang tidak antusias memilih sampai begitu banyak? Ternyata, kenyataannya sangatlah mengejutkan," kata Dharma, seperti dilansir dari Tribun Jakarta.
Dharma menuding tingginya angka golput sebagai modus baru untuk kecurangan dalam Pilkada.
Ia mengeklaim bahwa banyak pendukungnya yang terpaksa golput karena tidak menerima undangan memilih dari KPPS setempat.
Padahal, menurut Dharma, mereka sangat ingin mencoblos pada pemungutan suara yang dilaksanakan Rabu, 27 November 2024.
"Bagaimana kalau kami sampaikan bahwa sekarang ternyata banyak sekali temuan serangan fajar di lapangan."
"Termasuk dugaan modus baru, yaitu tidak diundangnya begitu banyak pendukung Dharma-Kun ke TPS," jelasnya.
Lebih lanjut, Dharma menegaskan bahwa sebagian besar dari mereka yang golput adalah pendukungnya dan Kun Wardana.
"Yang golput itu sebenarnya adalah sebagian besar dari pendukung Dharma-Kun."
"Yang kedua, pendukung Dharma-Kun bukan sengaja mau golput seperti pendukung Pak Anies pada waktu itu, karena Pak Anies kan sekarang sudah bergabung dengan 03 (Pramono Anung-Rano Karno)," tegasnya, merujuk pada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dengan situasi ini, Dharma menyayangkan bahwa suara pendukungnya tidak dapat tercatat karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk datang ke TPS.
Mau Jualan Kaos Setelah Pilkada
Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri lulusan Akpol 1988 terbaik di angkatannya.
Pangkat terakhir pria kelahiran
12 Januari 1966 di Palu, Sulawesi Tengah ini adalah Komjen.
Setelah tahu dirinya kalah, Dharma Pongrekun mengungkapkan rencananya setelah Pilkada Jakarta selesai.
Ia mengaku sudah menyiapkan rencana kesibukan setelah kegagalan di Pilkada Jakarta 2024, untuk tetap produktif.
Dharma Pongrekun menceritakan, banyak netizen menyarankan dirinya menjadi komedian dan influencer.
Hal itu diungkapkan pensiunan Polri jenderal bintang tiga ini lewat cuitan di akun X pribadinya, @pongrekundharma.
Namun demikian, Dharma Pongrekun justru memilih untuk menggeluti profesi sebagai pedagang kaus.
Kegiatan ini dirasanya lebih realistis untuk bisa menyambung kehidupannya di lima tahun ke depan.
"Banyak yang tanya abis ini saya mau kemana, ada yang saranin jadi komedian jokes saya selera bapak-bapak, jadi influencer saya ga bakat buat endorse orang, pilihan terakhir yang paling realistis saya mau jadi tukang kaos setidaknya 5 tahun kedepan saya bisa ada pemasukkan lagi," tulis Dharma Pongrekun.
Banyak netizen yang mendukung pilihan Dharma Pongrekun ini.
"Salut buat anda pak....dpt 10 persen tanpa partai pendukung, tanpa saling menjatuhkan di medsos, tanpa dana bohir2, tanpa pake influencer2an, berani berkata benar ttg pandemi....itu sangat luar biasa
Maju lg utk 2029, semangat !!!" komentar seorang netizen.
"Semangat pak dharma, untuk pemula dan independen. 10 persen itu udah bagus sekali.
Daerah lain banyak, kader parpol suaranya lebih kecil dari bapak," tulis @ph4n_.
Dharma Pongrekun sendiri tidak akan mengintervensi pemilihnya untuk mendukung kubu 01 atau 03 jika Pilkada Jakarta masuk dua putaran.
Sebab, kata Dharma Pongrekun, warga yang memilih dirinya di Pilkada Jakarta 2024 memiliki kesadaran untuk selamatkan keluarganya.
"Hanya satu, mereka ingin keluarganya diselamatkan. Mereka ingin keluarganya hidup layak."
"Hanya itu saja, bukan cuma layak, tetapi aman jiwanya," tegasnya, Kamis (28/11/2024).
Ia pun menitipkan warga Jakarta kepada siapapun yang nantinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.
Dharma Pongrekun juga menyatakan bahwa dirinya selalu terbuka untuk komunikasi dengan Cagub 01 Ridwan Kamil maupun Cagub 03 Pramono Anung.
"Sebagai manusia biasa, kita selalu harus berkomunikasi. Tujuannya apa? Untuk menyampaikan buah-buah pikiran," tuturnya.
Jika pertemuan tersebut nantinya terjadi, maka dirinya akan sampaikan kepada Cagub 01 dan 03 agar tidak mengkhianati harapan warga Jakarta.
Tujuannya adalah agar warga Jakarta bisa hidup lebih baik lagi tanpa ada rasa ketakutan atau ditakut-takuti.
"Saya akan tetap konsisten untuk tidak menjadi pemimpin yang bodoh. Tidak menjadi pemimpin yang pengecut, apalagi pengkhianat," imbuhnya.
Hasil Quick Count Litbang Kompas
Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur RK-Suswono memperoleh 40,02 persen, Dharma-Kun memperoleh 10,49 persen, dan Pramono-Rano memperoleh 49,49 persen.
Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan data yang masuk sebesar 100 persen dari 400 sampling TPS.
Quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode systematic random sampling, dengan margin of error sebesar 1 persen.
Sumber pembiayaan hitung cepat berasal dari Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Quick count ini bukanlah hasil resmi.
KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
Hasil resmi Pilkada Jakarta 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan, Ambaranie Nadia Kemala Movanita) (Tribunjakarta.com)
Alasan Kubu Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun Tak Gugat Kemenangan Pramono-Rano |
![]() |
---|
5 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Paslon Pilgub Jakarta, Pramono Anung dan Ridwan Kamil Ketat |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Pramono-Rano Salip RK-Suswono Versi Litbang Kompas dan LSI |
![]() |
---|
Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno Dinilai Janggal |
![]() |
---|
Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano, Hasil Survei Terbaru Pilgub Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.