Ternyata Petugas BRILink yang Bongkar Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Petugas BRILink ternyata adalah sosok yang pertama kali membongkar sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Belum Sempat Pakai Alat Rp 600 juta
Syahruna menceritakan belum sempat memakai alat baru dari Annar Sampetoding.
Alat cetak ini bernilai Rp600 juta.
“Saya belum mahir menggunakan, andaikan saya bisa maka dalam dua hari bisa habis bahannya,” ujarnya.
Syahruna menceritakan, kertas khusus berbahan cotton.
“Kita pesan di China semua, tinta, UV, magneti dan watermark. Kami pelajari dulu baru pesan,” ujarnya.
Menurutnya, modal untuk mencetak uang sekitar Rp300 juta.
Syahruna mempelajari cara cetak uang dari belajar sendiri.
“Saya juga diajari sama bos (Annar Sampetoding), kamu tolong belajar dulu,” ujar Syahruna menceritakan perbincangannya dengan Annar Sampetoding.
Menurutnya, Andi Ibrahim sempat memesan untuk Pilkada.
“Cuman saya belum tanggapi karena hasilnya belum sempurna,” ujarnya.
Andi Ibrahim pun menjanjikan uang dengan 1 banding 10.
“Saya hitung sekarang belum sampai Rp12 juta,” ujarnya.
Pengakuan Pihak Rektorat
Di bagian lain, Wakil Rektor 1 UIN Alauddin Makassar, Prof Kamaluddin mengaku pihaknya sama sekali tidak mencium adanya pabrik uang palsu itu karena gelagat tersangka, Andi Ibrahim yang saat kejadian masih menjabat kepala perpustakaan, tidak mencurigakan.
Daftar Plafon Pinjaman KUR BRI 2025, Syarat Mudah Berlaku Untuk UMKM |
![]() |
---|
Profil Catur Budi Harto Mantan Wadirut BRI yang Diperiksa KPK Terkait Pengadaan EDC |
![]() |
---|
Ingat Andi Ibrahim? Terdakwa Uang Palsu UIN Makassar, Akui Sumbang ke Panti Asuhan |
![]() |
---|
Dalang Kasus Uang Palsu Annar Salahuddin Ajukan Status Tahanan Kota, Pengacara: Beliau Sakit-sakitan |
![]() |
---|
Tak Cuma Dibelanjakan, Polisi Sebut Sekar Arum Sumbangkan Rp10 Juta Uang Palsu ke Masjid Istiqlal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.