Berita Viral

Sosok Briptu Yuli Setiabudi, Viral Lagi Bikin Sayembara Tembak Warga, Pernah Ditahan Bareng Napi

Briptu Yuli adalah polisi yang dulu mengkritik pedas Polri hingga ditahan dan didemosi. Kini ia kembali viral karena gelar sayembara tembak warga.

IST
Sosok Briptu Yuli Setiabudi, Viral Lagi Bikin Sayembara Tembak Warga, Pernah Ditahan Bareng Napi--Briptu Yuli Setiabudi bukan hanya seorang polisi tetapi juga seorang konten kreator dengan followers mencapai 154 ribu orang.  

"Mutasi Briptu YS dari Sat Samapta Polres Sigi ke Polsek Kulawi, semata-mata untuk menjalani putusan sidang disiplin berupa mutasi yang bersifat Demosi yang belum ditindak lanjuti, bukan karena pembuatan konten," tuturnya. 

Lebih lanjut, Djoko turut mengomentari pernyataan Briptu Yuli yang menyebut di kontennya adanya pemotongan anggara Operasi Lilin Tinombala 2023. 

Dia menegaskan mulanya untuk operasi tersebut, anggota Polres Sigi yang dilibatkan hanya 50 orang. 

Namun, karena berbagai pertimbangan, maka Kapolres Sigi memutuskan untuk menambah personel menjadi 173 orang. 

Sehingga, anggaran yang diterima Polda Sulteng untuk 50 orang dibagi untuk 173 personel yang terlibat operasi. 

"Silahan saja kepada Briptu YS bila melihat atau mengalami adanya pemotongan anggaran operasi atau anggaran kegiatan lain serta mempunyai bukti adanya penyimpangan agar dilaporkan kepada pengawas internal seperti Propam atau Itwasda Polda Sulteng," pungkasnya. 

Briptu Yuli juga Influencer, Pengikut Instagram Capai 154 Ribu Orang 

Penah ditahan bersama napi

Briptu Yuli Setyabudi tidak hanya disidang kode etik, tapi dia pernah ditahan bersama para narapidana lainnya.

Kasus antara dirinya dengan sang atasan bermula ketika ia membuat konten mobil bodong, dugaan pemotongan anggaran operasi, hingga sanksi etik yang dihadapinya saat bertugas.

Sebelumnya, Briptu Yuli Setyabudi bertugas di Polres Sigi, kemudian dipindahkan ke Polsek Kulawi Polres Sigi karena kontennya mobil bodong yang dianggap kontroversial dan berpotensi menimbulkan perselisihan.

"Sebenernya saya terima atas apa pun hukuman yang diberikan kepada saya. Tapi yang saya tidak terima itu tindakan yang diberikan, karna tidak adil, saya beda yang lain beda padahal lebih para dari saya," ucapnya melalu konten tiktok pribadinya yang dikutip TribunPalu.com, Minggu (12/5/2024).

Ia merasa pimpinannya tidak adil menyikapi hal itu.

Menurutnya, selama ini konten yang dibuat bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Saya heran meski niat saya baik memberikan edukasi tapi malah dihukum dan dipindahkan ke unit lain," ujar Briptu Yuli Setyabudi.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved