Bisnis Atang Latief Ayah Alvin Lim, Sempat jadi Buron dan Harta Kekayaannya Disita, Tak Ada Warisan

Atang Latief disebut-sebut mendirikan PT Selera Cipta Murni (CSMI), pemegang waralaba Texas Chicken di Indonesia.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
kolase tribun trends
Bisnis Atang Latief Ayah Alvin Lim, Sempat jadi Buron dan Harta Kekayaannya Disita, Tak Ada Warisan 

BANGKAPOS.COM -- Pengacara Alvin Lim sempat menyebut bahwa ayahnya, Atang Latief merupakan 9 naga, istilah untuk sembilan pengusaha yang konon menguasai perekonomian Indonesia.

Setelah Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/7/2025), sosok Atang Latif kini menjadi sorotan.

Sebab menurut putri Alvin Lim, Kate Victoria Lim, Atang Latief tak meninggalkan warisan.

Padahal Atang Latief dikenal sebagai sosok pengusaha sukses, ia merupakan tokoh ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Atang Latief disebut-sebut mendirikan PT Selera Cipta Murni (CSMI), pemegang waralaba Texas Chicken di Indonesia.

Setelah meninggal dunia, sahamnya diwariskan kepada anak-anaknya.

Mengutip kontan, warisan bisnis yang dibangun dan dibesarkan mendiang Atang Latief itu runtuh. 

Setelah 40 tahun beroperasi, PT Cipta Selera Murni yang didirikan Atang Latief bersama sejumlah investor, termasuk istri Subronto Laras; Herlia Emmi Yani Subronto Laras terpaksa mengakhiri kerja sama dengan Cajun Global LLC.

Bisnis Atang Latief Runtuh hingga jadi Buron

Atang Latief meninggal dunia pada 2022 silam.

Bisnisnya runtuh penuh dengan skandal dan keluarganya berkonflik.

Atang Latief ayah Alvin Lim dikenal sebagai seorang pengusaha yang kemudian menjadi Obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan terseret kasus karenanya.

Dalam kasus ini, Atang Latief adalah obligor Bank Indonesia Raya (BIRA).

Kasus yang bermula dari niatan pemerintah meremajakan sejumlah bank nasional dengan meminta bantuan finansial dari IMF pada 1998 tersebut berujung penggelapan oleh sejumlah debitor, termasuk Atang Latief, yang berperan dalam penyebaran aliran dana.

Dalam kasus BLBI, Atang Latief sebenarnya sempat melarikan diri atau buron dan menetap di luar negeri.

Ia sempat beralasan sakit agar tidak bayar kewajibannya kepada negara. 

Dia diwajibkan membayar Rp325 miliar ke negara terkait kasus BLBI, lalu yang sudah dibayar baru Rp155 miliar pada tahun 2000 dan masih kurang Rp170 miliar lagi.

Pada 2002 Atang Latief tetap berhasil kabur dan memilih untuk tinggal di sebuah apartemen mewah seharga Rp16 miliar di Singapura.

Namun pada 2006, Atang Latief kembali ke Indonesia dan menyerahkan diri ke Mabes Polri.

Dia pulang ke Indonesia sekaligus melaporkan anaknya yang bernama Husni Mochtar aliasa Husni Latif ke polisi atas dugaan tindak pidana penggelapan dan penyelewengan aset milik Atang Latif di PT Bina Multi Finance (BMF), PT Cipta Selera Murni (CSEM), PT Cipta Swadaya Murni (CSWM) dan PT Ladang Karya Selaras Buana (LKSB).

Selain itu, anak Atang Latief lainnya, yaitu Lisa Muchtar juga dilaporkan ke polisi karena menggelapkan dana orang tuanya sebesar Rp100 miliar.

Semua uang tersebut, menurut Atang Latief rencananya mau digunakan untuk membayar kewajibannya ke negara terkait kasus BLBI.

Pada 2022 Satgas BLBI menyita barang jaminan dan harta kekayaan milik Atang Latif berupa Gedung, Sertifikat dan Bangunan dalam rangka mengembalian dana BLBI oleh obligor Atang Latief

Beberapa kekayaan dan aset Atang Latief yang disita adalah Gedung Tamana Center di Jakarta Selatan beserta tanahnya.

Saham 37 persen kepemilikan dari PT Pantoru Mas yang dimiliki oleh Atang Latif dan atau Lidia muchtar melalui PT Unggul Makmur Utama dan atau Veeras Limited.

Tak Berikan Warisan untuk Alvin Lim

Atang Latief disebut tak memberikan warisan untuk Alvin Lim.

Soal warisan Atang Latief ini diungkap oleh anak mendiang Alvin Lim, Kate Victoria Lim.

Victoria Lim mengatakan Alvin Li dulu hidup sulit karena tak dapat warisan.

Mendiang Alvin Lim, kata dia, harus berjuang sendiri untuk mendapatkan kehidupan yang makmur.

“Papi aku sering kali ngomong di TikTok sembilan naga sembilan naga,” ujar Kate Victoria Lim dalam kesaksiannya ketika ibadah penghiburan di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025).

“Tetapi papi aku nggak dapat warisan sama sekali,” ujar Kate Victoria.

Dengan kondisi tersebut, Alvin Lim pun harus bekerja keras untuk kehidupannya dan keluarga.

“Papi harus bekerja keras waktu itu,” kata Kate Victoria Lim.

 Gadis 17 tahun itu juga menyebutkan perjuangan sang ayah yang hidupnya jauh dari kata enak.

“Jadi kalau aku mikirin waktu dulu pas papi aku masih kecil tinggal di asrama dan pernah cerita waktu itu melihat biasa orangtua datang sekali-kali ke asmara tetapi orangtua papi aku sama sekali enggak hubungin dia,” katanya.

“Terus papi aku pikir gua anak orang kaya kok kayak gini hidup gua kalau lihat hidup papi waktu kecil aku bersyukur banget,” tutup Kate Victoria Lim.

Seperti diektahui, Alvin Lim telah berpulang pada Minggu (5/1/2025).

Sebelum meninggal dunia, Alvin Lim berjuang melawan penyakit gagal ginjal stadium 5 yang dideritanya.

(Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved