Pesan Dedi Mulyadi Kepada Sandi Butar-Butar Apabila Kembali Kerja Sebagai Pemadam Kebakaran

Sandi Butar Butar, mantan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, curhat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(KOMPAS.com)
Pesan Dedi Mulyadi Kepada Sandi Butar-Butar Apabila Kembali Kerja Sebagai Pemadam Kebakaran 

"Karena mereka menghina anak saya, siapa suruh lu punya anak bengek," katanya.

Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang reimburse kepadanya.

Sandi mengingat, ia dapat dua amplop. 

Namun ia menolaknya dengan alasan harga diri.

"Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa, ya saya lemparin aja udah, nah muncaknya lah pada saat tahun 2019," ungkapanya.

Keluhan Fasilitas dan Pengelolaan Damkar Depok

Sandi juga mengeluhkan buruknya fasilitas dan pengelolaan Damkar Depok.

Ia menyebutkan alat pemadam kebakaran sering rusak atau kurang memadai, sehingga kinerja tim terganggu.

Misalnya, evakuasi mayat terkadang harus menggunakan bambu karena tidak ada perahu karet yang layak.

Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok.

Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid.

Usai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming, namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok.

Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved