Pesan Dedi Mulyadi Kepada Sandi Butar-Butar Apabila Kembali Kerja Sebagai Pemadam Kebakaran

Sandi Butar Butar, mantan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, curhat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(KOMPAS.com)
Pesan Dedi Mulyadi Kepada Sandi Butar-Butar Apabila Kembali Kerja Sebagai Pemadam Kebakaran 

“Saya diam saja, tetapi dalam hati saya merasa sangat direndahkan,” ungkapnya.

Masalah Gaji dan BPJS Kesehatan

Sandi mengungkapkan, gaji awalnya sebesar Rp1.125.000 pernah dipotong Rp400.000 untuk pembayaran BPJS Kesehatan.

"Dulu ada namanya uang risiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp1 juta, dan itu dipotong Rp400 ribu, ngomong buat BPJS," katanya, melansir Tribun Jakarta.

Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp36 ribu.

Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu pun dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

"Nah, jawaban mereka itu cuma seperti ini, 'Lu masih mau kerja enggak di sini?'," tutur Sandi.

Dedi Mulyadi lalu bertanya, siapa sosok yang memberikan jawaban tersebut. 

Sandi mengatakan, sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok.

Permasalahan pun terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

Sandi mengatakan, BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

Padahal Sandi mengaku, gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

Akhirnya Sandi pun mengadukan hal itu ke kantor.

Namun jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

"Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan, di situlah muncaknya saya ngelawan semua pimpinan."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved