Terungkap Sebelum Dipecat dari SPN, Valyano Boni Raphael Ternyata Pernah DIkeluarkan dari TNI AL
Valyano Boni Raphael, seorang siswa Sekolah Pendidikan Polisi (SPN) Polda Jabar, mengalami pemecatan menjelang pelantikannya sebagai anggota Polri
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
"Kami tidak menyatakan yang bersangkutan psikopat dan halusinasi," katanya.
"Saat paparan saya mendengarkan dan bahkan untuk yang bilang contoh daripada sikap anak tersebut saat berlari yang teriak Sabhara anak tersebut berteriak Brimob, disampaikan sendiri," kata ibu Valyano, Veronica Putri Amalia.
"Betul kami sampaikan," kata Ferren.
"Tadi mengelak, sekarang menyampaikan," kata Veronica.
"Kami tidak menyampaikan psikopat," kata Ipda Ferren Azzahra Putri.
Ferren menerangkan Valyano siswa SPN Polda Jabar memenuhi 3 dari 9 kriteria NPD.
Pertama kata Ferren, Valyano Boni Raphael meminta fasilitas yang tak sesuai dengan aturan SPN Polda Jabar.
"Merasa memiliki hak lebih. Kami dapat data dari SPN yang bersangkutan tidak ingin dirawat di rumah sakit Polri saat infaksi gigi ingin dirawat di Siloam ingin mendapat fasilitas terbaik," kata Ferren.
Menurut Ferren, Valyano juga sengaja menyuruh teman memukul punggungnya agar supaya seolah telah dipukul pengasuh di SPN Polda Jabar.
"Melakukan eksploitasi interpersonal atau memanfaatkan orang lain. Kami mendapat informasi bahwa yang bersangkutan pernah menyuruh siswa lain memukul di area punggung menggunakan sapu lidi dengan maksud seolah dipukuli pengasuh. Karena dilakukan pemeriksaan tidak terbukti adanya pemukulan dan penculikan tersebut, Propam kami sudah melaksanakan pemeriksaan," kata Ferren.
Ia juga menyebut Valyano memiliki sikap arogan dan angkuh.
"Memiliki perilaku atau sikap arogan dan angkuh. Yang bersangkutan saat diwawancara saya tanya," kata Ipda Ferren Azzahra Putri.
Ahmad Sahroni kembali memotong pembicaraan Ferren.
Ia menganggap paparan Ferren merupakan bentuk kebencian.
"Bu Ferren stop, karena ini sudah meluapkan kebencian ini gak baik, gak boleh, ini gak bisa. Ini bukan faktual dari cerita yang terjadi ini hanya kebencian. Masa menuduh si ini gak bener si itu gak bener, apa ibu bener ? belum tentu lho."
Siapa Popo Dalang Penjualan Bayi ke Singapura? |
![]() |
---|
Dalang Penjual 25 Bayi di Jabar Terungkap, Peran “Popo” Lansia 69 Tahun Jual Bayi ke Singapura |
![]() |
---|
Awal Mula Terbongkarnya Perdagangan 24 Bayi di Bandung dari Komunikasi di Facebok |
![]() |
---|
6 Bayi Ditemukan di Tangerang dan Pontianak Sebelum Dijual Rp 16 Juta Ke Singapura |
![]() |
---|
Modus Penjualan 24 Bayi dan Janin di Jabar, Terbongkar dari Orangtua yang Anaknya Diculik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.