Profil Tokoh

Sosok Abdurrahman Wahid Alias Gus Dur, Presiden ke-4 RI yang Hapus Dwifungsi ABRI

Puncaknya, pada masa pemerintahan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Dwifungsi ABRI dihapus dengan cara mereformasi TNI.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Tribun Bali
GUS DUR -- Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur 

Sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur adalah presiden Indonesia keempat yang menjabat sejak 1999 hingga 2001.

Gus Dur menggantikan posisi BJ Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui pemilu 1999.

Sewaktu menjabat sebagai Presiden Indonesia, Gus Dur dikenal sebagai pemimpin yang cukup kontroversial karena beberapa kebijakannya.

Salah satu kebijakan Abdurrahman Wahid yang cukup menuai kontroversi adalah pencabutan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tertuang dalam Tap MPR Nomor 25 Tahun 1966.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.

Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara.

Ayahnya adalah pendiri organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahid Hasjim. Sedangkan ibunya adalah putri dari pendiri Pesantren Denanyar Jombang.

Sewaktu kecil, Gus Dur gemar membaca dan kerap menghabiskan waktunya di perpustakaan pribadi milik sang ayah.

Selain itu, ia juga senang berkunjung ke perpustakaan umum di Jakarta.

Ketika menginjak usia remaja, referensi bacaannya kian bertambah, mulai dari majalah, surat kabar, dan novel.

Sejak kecil, Gus Dur terlihat mempunyai kesadaran penuh untuk mengambil alih tanggung jawab NU.

Pada sekitar April 1953, ia bersama sang ayah pergi ke Sumedang, Jawa Barat, untuk menghadiri pertemuan NU.

Akan tetapi, di tengah perjalanan, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan menewaskan ayahnya.

Pendidikan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved