Aipda AD Bantah Rudapaksa Mertua, Ngaku Dikirimi Pesan Rayuan Begini Terlebih Dulu

Aipda AD, oknum polisi di Buton membantah dugaan rudapaksa terhadap AS, mertuanya. Dia menyebut ada pesan rayuan dari sang mertua lebih dulu.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
HO Tribun Medan
20250425 AIPDA POLISI DI BUTON BANTAH RUDAPAKSA MERTUA -  - Aipda AD, oknum polisi di Buton membantah dugaan rudapaksa terhadap AS, mertuanya. Dia menyebut ada pesan rayuan dari sang mertua lebih dulu. 

BANGKAPOS.COM - Aipda AD, oknum polisi di Buton membantah dugaan rudapaksa terhadap AS, mertuanya.

Dia menyebut ada pesan rayuan dari sang mertua lebih dulu.

Seperti diketahui, Aipda AD telah menjalani sidang kode etik atas kasus rudapaksa ibu mertua inisial AS (37).

Putusan sidang kode etik menyatakan Aipda AD bersalah dan dijatuhkan hukuman pemecatan dengan tidak hormat (PDTH).  

Aipda AD tidak menerima putusan itu dan mengajukan banding. 

 Aipda AD membuat geram keluarga dari istrinya. Warga yang mengetahui hal ini juga marah dan sempat mengepung rumah Aipda AD

Peristiwa ini terjadi pada 16 Januari 2025 di rumahnya Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Namun kini, Aipda AD membuat pengakuan baru.

Aipda AD ngotot tidak merudapaksa sang mertua.

Dia malah mengungkap sang mertualah yang merayunya lebih dulu, kirim pesan kangen.

Bahkan menurut AD, ibu mertuanya dulu lah yang mengiriminya pesan kangen.

Peristiwa ini bermula ibu mertua sedang memasak di dapur. 

Menurut laporan, AD memanggil korban ke kamar dengan alasan ingin berbicara. 

Setelah korban menolak karena sedang sibuk, AD diduga memeluknya dari belakang dan membawanya ke kamar, di mana tindakan asusila tersebut terjadi.

Pengacara oknum polisi berinisial Aipda AD pun meluruskan informasi beredar terkait tuduhan rudapaksa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved