Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani Tutup Operasional Jembatan Emas, Ini Alasannya

Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani Tutup Operasional Jembatan Emas, Ini Alasannya

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Bangkapos.com
Jembatan Emas Kota Pangkalpinang 

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Hellyana menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bersama sektor swasta, khususnya dalam hal investasi dan perdagangan.

Ia menekankan pentingnya masukan dari REI terkait peningkatan iklim investasi di Bangka Belitung, termasuk melalui misi perdagangan, hilirisasi komoditas unggulan, serta optimalisasi potensi daerah seperti sektor pariwisata, perikanan, dan perkebunan.

“Kami butuh mitra strategis yang mampu melihat potensi besar Bangka Belitung, bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Hellyana, dalam rilis yang diterima Bangkapos.com, Rabu (30/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Hellyana, mengapresiasi tawaran dari REI untuk membawa misi dagang ke Bangka Belitung.

Ia menilai langkah ini sejalan dengan visi dan misi kepemimpinannya dalam membangkitkan perekonomian daerah.

Menurutnya, upaya ini bukan hanya simbolik, tetapi merupakan langkah awal untuk menunjukkan keseriusan menghadirkan solusi nyata terhadap perlambatan ekonomi yang sedang dihadapi Babel.

“Pertumbuhan ekonomi kita sempat menyentuh angka 0,77 persen, mengalami penurunan hingga 82,42 persen dibanding tahun 2023. Ini tentu memprihatinkan, namun kita tidak boleh patah semangat untuk terus mencari jalan keluar,” katanya.

Ia menekankan meskipun situasi sulit, semangat optimisme harus tetap dijaga, terutama karena Bangka Belitung memiliki kekayaan alam yang luar biasa sebagai modal pembangunan ke depan.

Wagub Hellyana juga menyampaikan harapannya agar misi dagang ini dapat dikaitkan langsung dengan program hilirisasi nasional.

Ia menyebutkan bahwa potensi seperti timah, mineral ikutan, dan tambang-tambang lainnya di Bangka Belitung harus segera diolah secara maksimal di dalam negeri.

“Hari ini, kita bicara bukan lagi soal bahan mentah, tapi tentang bagaimana kita bisa menyelamatkan dan mengangkat kembali ekonomi Babel melalui hilirisasi dan kolaborasi strategis,” ungkapnya.

Hellyana menegaskan sektor ekonomi menjadi prioritas utama dalam visi dan misi kepemimpinan sejak awal dilantik bersama Gubernur.

Menurutnya, arah pembangunan daerah harus selaras dengan kebijakan nasional, terutama dalam mendorong hilirisasi sektor unggulan seperti pertambangan, pertanian, perikanan, dan perkebunan.

“Kami ingin Bangka Belitung tidak hanya dikenal sebagai penghasil bahan mentah, tapi juga menjadi wilayah yang mampu mengolah dan memberi nilai tambah pada sumber daya lokal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang ramah, transparan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved