Berita Viral

Viral Aplikasi World App, Scan Retina Mata Dapat Uang Ratusan Ribu, Ini Kata Komdigi

Aplikasi World App sendiri mengklaim bahwa layanan mereka dirancang untuk memverifikasi bahwa pengguna adalah manusia asli dan bukan bot, sebuah solus

Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
Tribun Kaltim/Canva
ILUSTRASI SCAN RETINA MATA -- Beberapa waktu belakangan, Aplikasi World App menjadi viral di media sosial Indonesia karena tawaran yang menggiurkan "bayaran sebesar Rp800.000 bagi siapa saja yang bersedia melakukan pemindaian retina mata". 

"Data iris disimpan dalam bentuk digital yang kemudian dienkripsi. Data tersebut lalu dipecah dan disimpan di server-server terpisah,”  lanjutnya.

Namun, seperti halnya sistem digital lain, teknologi pemindaian retina pun tetap memiliki risiko penyalahgunaan data, bahkan walau dari perusahaan besar.

"Kalau World.ID menyalahgunakan data, bisa saja. Sama seperti Google, Meta, atau Microsoft. Apakah bisa disalahgunakan? Ya bisa. Risikonya ya sebesar data yang disalahgunakan," jelas Alfons.

Alfons justru menilai kekhawatiran terhadap teknologi pemindaian retina agak berlebihan mengingat masyarakat selama ini secara sukarela memberikan data berharga ke berbagai platform, seperti Google Maps, Waze, Meta, dan layanan cloud.

"Data pengguna Google maps dan Waze itu sangat berharga dan berbahaya jika bocor atau disalahgunakan. Tapi kita tenang-tenang saja," kata Alfons.

"Karena apa? Karena manfaatnya yang besar dan dikelola oleh perusahaan yang cukup bertanggungjawab," imbuhnya.

(Bangkapos.com/Tribun Kaltim/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved