Berita Pangkalpinang
OPD dan Sekolah di Pangkalpinang Banyak yang Belum Bayar Zakat Penghasilan ke Baznas
Agus Fendi menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya belum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kebijakan ini
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Sekolah Dasar (SD) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang diketahui masih belum melakukan pemotongan zakat penghasilan pegawai sebesar 2,5 persen melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Agus Fendi menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya belum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kebijakan ini, namun akan segera mengambil langkah konkret melalui koordinasi lintas sektor.
"Mudah-mudahan ke depan OPD dan sekolah, khususnya SD, yang belum melakukan pemotongan zakat dapat segera melaksanakan. Ini merupakan kewajiban kita sebagai umat muslim dan bagian dari komitmen bersama dalam menjalankan zakat, infak, dan sedekah," ujar Agus Fendi kepada Bangkapos.com, Jumat (9/5/2025).
Ia menegaskan, Pemerintah Kota akan mendorong keterlibatan aktif dari seluruh perangkat daerah dan lembaga pendidikan di bawah naungan Pemkot.
Untuk sekolah, Agus mengatakan pihaknya akan menyerahkan proses tindak lanjut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kami akan berdiskusi dengan OPD, dan untuk sekolah akan kami teruskan ke Dinas Pendidikan agar mereka yang mengambil langkah-langkah strategis. Ini soal kepedulian kita terhadap kewajiban menunaikan zakat," ujarnya.
Agus juga menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan sejumlah sekolah dan OPD belum bergabung dalam program tersebut. Berdasarkan data sementara, dari total 66 sekolah dasar di Kota Pangkalpinang, baru sekitar separuh yang menyalurkan zakat melalui Baznas.
"Memang yang paling banyak belum bergabung adalah sekolah dasar," katanya.
Kepala Baznas Kota Pangkalpinang, Kurnia, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hingga saat ini baru sekitar 45 hingga 50 persen SD yang telah menyalurkan zakat penghasilan ke Baznas.
"Kami sudah melakukan sosialisasi ke masing-masing sekolah, dan menurut pantauan kami, meski saat ini mereka belum menyalurkan zakat, namun ada komitmen untuk melaksanakannya ke depan," kata Kurnia.
Ia berharap, partisipasi sekolah-sekolah akan meningkat, apalagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang pernah meraih penghargaan sebagai instansi yang aktif dalam penyaluran zakat.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut menyalurkan zakatnya melalui Baznas," tuturnya.
Program pemotongan zakat 2,5 persen melalui Baznas ini diharapkan dapat memperkuat peran sosial ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Pangkalpinang, serta mendorong optimalisasi pengumpulan dana zakat untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Pelatih Asal Babel, Hendry Sujono Terpilih Ikut Beasiswa Kursus Kepelatihan B PSSI di Yogyakarta |
![]() |
---|
Laznas Yakesma Babel Salurkan 50 Paket Sembako untuk Lansia di Kecamatan Rangkui Pangkalpinang |
![]() |
---|
Penguatan P4GN Badan Kesbangpol Provinsi Bangka Belitung Sinegritas Regulasi Tingkat Desa |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Pangkalpinang Tekankan Penguatan Faskes Tingkat Pertama untuk Perkuat Sistem JKN |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Terbantu Program Rumah Subsidi, MBR Kini Bisa Miliki Hunian Layak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.