Berita Pangkalpinang
BPJS Kesehatan Pangkalpinang Tekankan Penguatan Faskes Tingkat Pertama untuk Perkuat Sistem JKN
tiga hal utama yang harus menjadi perhatian seluruh fasilitas kesehatan dalam memperkuat sistem pelayanan JKN, yakni penguatan ...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita, menegaskan bahwa kekuatan utama dalam membangun sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang tangguh terletak pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Menurutnya, puskesmas, klinik pratama, dan praktik dokter perorangan memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam layanan promotif dan preventif bagi masyarakat.
“Kalau bicara sistem kesehatan yang kuat, kuncinya ada di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Di sinilah layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dilaksanakan secara komprehensif. Faskes tingkat pertama yang kuat akan menjadikan masyarakat lebih sehat dan sistem JKN pun akan kokoh,” ujar Aswalmi di sela kegiatan Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan di Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Kamis (9/10/2025).
Aswalmi menuturkan, BPJS Kesehatan terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap faskes mitra di Bangka Belitung. Pendampingan tersebut dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui pertemuan daring, peer to peer, maupun kunjungan langsung ke lapangan.
"Kita terus melakukan pendampingan dan evaluasi, kadang dilakukan online, kadang juga langsung turun ke lapangan. Semua ini bagian dari pembinaan layanan kesehatan. Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai pembina utama, juga melibatkan asosiasi fasilitas kesehatan," jelasnya.
Aswalmi menyebutkan terdapat tiga hal utama yang harus menjadi perhatian seluruh fasilitas kesehatan dalam memperkuat sistem pelayanan JKN, yakni penguatan layanan primer, kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP), dan peningkatan kualitas klaim layanan kesehatan.
Pertama, kata Aswalmi, faskes tingkat pertama harus menjadi tumpuan utama karena di sinilah program preventif dan promotif dilaksanakan. Melalui upaya promotif, masyarakat didorong untuk tetap sehat dan mencegah penyakit sejak dini.
"Faskes tingkat pertama itu ujung tombak. Kalau di level ini kuat, maka sistem kesehatan kita akan lebih tangguh," ujarnya.
Kedua, ia menyoroti pentingnya panduan praktik klinis dan SOP yang kuat di setiap faskes. SOP yang lemah dapat menimbulkan kesalahan dalam praktik medis dan menurunkan mutu layanan.
"SOP itu seperti pagar mutu. Kalau tidak ada SOP, potensi kesalahan bisa muncul, bahkan sampai ke dugaan malapraktik. Karena itu, setiap layanan kesehatan harus berjalan dengan panduan klinis yang jelas," tegasnya.
Ketiga, Aswalmi menekankan pentingnya peningkatan kualitas klaim yang diajukan oleh faskes. Sebagai pengelola dana layanan kesehatan dalam jumlah besar, BPJS Kesehatan harus memastikan seluruh klaim dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dan sesuai ketentuan.
"Klaim yang berkualitas itu bukan hanya soal administrasi, tapi juga ketepatan dalam coding dan dokumentasi. Kalau tidak benar, bisa jadi temuan audit. Ini tanggung jawab besar yang harus dipahami setiap faskes," ungkapnya.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga terus mendorong masyarakat, terutama peserta berusia di atas 15 tahun, untuk melakukan skrining kesehatan rutin terhadap 14 jenis penyakit. Program skrining ini dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN secara gratis.
"Program JKN bukan hanya untuk yang sakit. Justru kami ingin menjaga agar masyarakat yang sehat tetap sehat. Melalui skrining rutin, kita bisa mencegah penyakit sejak dini," kata Aswalmi.
Ia berharap, dengan sinergi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan seluruh fasilitas kesehatan, sistem pelayanan kesehatan di Bangka Belitung akan semakin kuat dan mampu memberikan pelayanan bermutu kepada seluruh peserta JKN.
"Kalau tiga hal utama ini dijalankan dengan baik, penguatan layanan primer, SOP yang kuat, dan klaim yang berkualitas, saya yakin sistem JKN kita akan berjalan lebih baik dan berkelanjutan," tuturnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Pemkot Pangkalpinang Terbantu Program Rumah Subsidi, MBR Kini Bisa Miliki Hunian Layak |
![]() |
---|
Adegan Rekonstruksi Pembunuhan di Pangkalpinang, Tersangka Martin Ngaku di Rumah Saat Kejadian |
![]() |
---|
Keluarga Geram Saksikan Pelaku Habisi Adityawarman hingga Sebut Kamu Tega Habisi Bapak |
![]() |
---|
Dua Tersangka Pembunuhan Adityawarman Berkelahi saat Rekonstruksi Kasus di Pondok Kebun |
![]() |
---|
Tingkatkan Literasi Sekretariat DPRD Babel Salurkan Hibah Buku ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.