Roy Suryo Bawa-bawa Mahfud MD Soal Ijazah Jokowi, sang Mantan Presiden Perlihatkan Map Ijazah UGM

Roy Suryo menyebut polemik ijazah Jokowi bermula dari candaan mantan Presiden Republik Indonesia itu dengan Mahfud MD pada 2013 silam di sebuah acara.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
POLEMIK IJAZAH JOKOWI -- Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo. Roy Suryo menyebut polemik ijazah Jokowi bermula dari candaan mantan Presiden Republik Indonesia itu dengan Mahfud MD pada 2013 silam di sebuah acara. 

Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. 

Teman Kuliah Siap Bersaksi Untuk Jokowi

Di tengah sorotan publik soal pro-kontra keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi), muncul sosok yang mengaku teman kuliah sang mantan presiden RI.

Dia adalah Andi Pramaria, mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Andi Pramaria mengaku dirinya dan Jokowi teman satu angkatan saat kuliah dan wisuda bareng di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Andi pun mengungkap kesiapannya untuk bersaksi sebagai teman seangkatan Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Andi mengaku, ia adalah salah satu teman kuliah Jokowi sejak awal hingga diwisuda di UGM.

Terkait polemik ijazah Jokowi ini, Andi menyatakan dirinya bisa memberikan kesaksian soal masa kuliah Jokowi di UGM.

Namun soal ijazah Jokowi ia tidak bisa memastikan keasliannya.

Karena yang ia tahu selama ini adalah Jokowi adalah benar-benar mahasiswa UGM, sama seperti dirinya.

"Saya kalau misalnya diminta, hanya bisa meluruskan ya dari sejarah. Apakah beliau ijazahnya asli atau tidak, saya enggak ngerti. Karena ijazahnya yang mana saya enggak ngerti, kan."

"Tetapi kalau dibilang, 'Bener enggak Pak Jokowi kuliah di UGM?' Betul, wisuda juga iya (di UGM) karena itu memang bareng sama saya," jelas Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025), dilansir Kompas.com.

Andi mengatakan, ijazah Jokowi baru dapat dikatakan asli apabila sama seperti miliknya.

Andi mengatakan, jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.

Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.

Ia menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.

"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," tambahnya.

Masuk dan Lulus Bareng

Andi menegaskan, mereka berdua masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan pada 19 November 1985.

"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng," katanya.

Andi menunjukkan sejumlah foto-foto kuliahnya bersama Jokowi, termasuk foto wisuda yang beredar di media sosial.

"Saya tidak ada albumnya, ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami. Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," katanya lagi.

Ia lantas menyinggung ribut-ribut soal siapa pembimbing skripsi Jokowi.

Andi mengatakan, pembimbing skripsi Jokowi saat itu adalah Prof Achmad Sumitro, Guru Besar Emeritus Fakultas Kehutanan UGM.

Sementara, Ir Kasmudjo yang selama ini dikira membimbing skripsi Jokowi, hanyalah pembimbing akademik dan berstatus sebagai asisten dosen.

"Pak Kasmojo adalah dosen pembimbing kartu rencana studi (KRS) dan hanya sebagai asisten dosen. Pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro," ujar Andi.

Terakhir, Andi menegaskan bahwa ia bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi ingin menginformasikan bahwa ia adalah rekan kuliah Jokowi dan tidak dapat memastikan keaslian ijazah yang dimiliki Jokowi saat ini.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdilla, Faryyanida Putwiliani/Nuryanti/kompas.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved