Banyak Uang Haram Diduga Mengalir Lewat Bea Cukai, Mantan Kepala PPATK: Ada Bekingnya

Banyak Uang Haram Diduga Mengalir Lewat Bea Cukai, Mantan Kepala PPATK: Ada Bekingnya.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Kompas.com/Nirmala/Istimewa
DIRJEN BEA CUKAI - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tugas berat menanti Djaka Budi mengingat banyak kasus di bea cukai di antaranya banyaknya uang haram hasil korupsi seperti yang disebutkan mantan kepala PPPATK. 

Uang haram yang diduga mengalir lewat Bea Cukai banyak, dari korupsi saja banyak sekali,” 

BANGKAPOS.COM - Penujukan Direktur Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai yang baru, Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama disebut menjadi sosok yang tepat.

Hal ini disampaikan EKs Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein.

Ia menilai, penunjukan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai adalah hal yang tepat untuk bisa bersikap tegas menindak para penyelundup tanpa pandang bulu.

Menurut Yunus, keberanian adalah kualitas penting yang dibutuhkan tidak hanya di lingkungan Bea Cukai, tetapi juga di berbagai sektor dalam pemerintahan.

“Jadi, ya berani itu diperlukan bukan hanya di Bea Cukai, di mana-mana republik ini perlu orang-orang berani untuk mengoreksi, memperbaiki,” ujar Yunus, seperti dikutip dari Podcast Gaspol! Kompas.com, Minggu (8/6/2025).

Perang Bintang di Bea Cukai

Yunus Husein mengungkapkan, sebagian penyelundup memiliki beking “bintang-bintang.” 

Frasa "bintang" merujuk pada jenderal berpangkat perwira tinggi di lingkungan Polri dan TNI, mulai dari bintang satu hingga bintang empat.

“Kalau kita lihat kasus-kasus yang dulu kita lihat, pernah terima dari PPATK berapa banyak laporan yang belum terselesaikan, itu kita lihat sebagian ada bekingnya, ada bintang-bintangnya,” ujar Yunus, Sabtu (7/6/2025). 

Yunus mengatakan, daerah perbatasan menjadi titik yang rawan untuk menyelundupkan barang-barang dari luar negeri, seperti narkotika, uang hasil tindak pidana, dan lainnya.

Sepanjang sejarahnya, kata Yunus, penyelundup biasanya memiliki beking.

Mereka tidak memainkan peran itu sendirian.

“Aparat, seringkali yang punya pangkat kuat, yang punya katakanlah beceng atau pasukan,” ujar Yunus. 

Oleh karena itu, menurutnya, menjadi penting bagi Direktur Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai yang baru, Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama, untuk bisa bersikap tegas menindak para penyelundup tanpa pandang bulu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved