PLN UIW Babel Jadikan TJSL sebagai Strategi Bisnis Berkelanjutan yang Terukur
Pengelolaan program TJSL tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi bisnis berkelanjutan perusahaan . .
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) terus memperkuat komitmennya dalam pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi bisnis berkelanjutan perusahaan.
Selama satu setengah tahun terakhir, PLN UIW Babel secara aktif melakukan evaluasi dan pengembangan program TJSL yang telah dirintis sejak tahun 2023 dan akan berlanjut hingga 2025. Mengusung tema “PLN UIW Babel Berdaya Menyalakan Kehidupan dan Menguatkan Bangsa”, perusahaan menekankan bahwa setiap inisiatif TJSL harus mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian lokal serta mendukung keberlanjutan operasional PLN.
“Kami tidak memaknai TJSL sebagai kegiatan filantropi semata, melainkan sebagai strategi korporasi yang selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan, mulai dari mendukung target net zero emission, penguatan ekonomi lokal, hingga penciptaan nilai bisnis berkelanjutan,” ujar Anton Wahyu Utomo, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIW Babel, melalui rilis kepada bangkapos.com, Minggu (15/6/2025).

Anton menjelaskan bahwa terdapat enam program unggulan TJSL yang dikembangkan dalam tiga klaster prioritas, yaitu:
Program Unggulan Berbasis Strategi Keberlanjutan
Dalam paparannya pada ajang TOP CSR Awards 2025, Anton menjelaskan enam program unggulan TJSL PLN UIW Babel yang terbagi dalam tiga klaster prioritas, yaitu Energi Hijau dan Lingkungan Berkelanjutan, Pemberdayaan Ekonomi Komunitas dan UMK, serta Ketahanan Sosial, Edukasi, dan Penanggulangan Bencana. Seluruh program tersebut dirancang selaras dengan Asta Cita Presiden dan 17 Program Prioritas Pemerintahan Prabowo–Gibran.
Selaras dengan Agenda Nasional dan Nilai Bisnis
Lebih dari sekadar memenuhi tanggung jawab sosial, seluruh program TJSL PLN UIW Babel dirancang untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional, khususnya di bidang penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan UMK, serta pelestarian lingkungan.
Anton menegaskan, keberhasilan program TJSL turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang pada akhirnya berdampak terhadap konsumsi listrik serta menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan di Kepulauan Bangka Belitung.
“Value yang kami bangun melalui TJSL harus terukur, menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus memberi added value untuk keberlanjutan operasi PLN,” tutup Anton.
Langkah PLN UIW Babel ini menjadi contoh bagaimana perusahaan energi nasional mampu memposisikan program TJSL tidak hanya sebagai kewajiban sosial, melainkan sebagai instrumen strategis untuk keberlanjutan bisnis di tengah tantangan geopolitik dan geografis. (*/E8)
PT MSP Gelar Program ARSARI, Proyek Atasi Masalah Lingkungan dan Sumber Ekonomi Baru |
![]() |
---|
Tingkatkan Pendapatan Daerah, DPRD Babel Dorong BUMD Jadi Penggerak Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Ekonomi Babel Lesu, Penjualan Properti Lelang di KPKNL Minimalis |
![]() |
---|
Ketua DPRD Bangka Barat Harap Kunjungan Presiden Prabowo Berdampak ke Ekonomi Daerah yang Lesu |
![]() |
---|
PLN UIW Babel Gencarkan Edukasi Bahaya Listrik ke Masyarakat dan Sekolah di Koba |
![]() |
---|