Jejak Karir Nur Rizka Fauziah, Atlet PON Sulsel Akui Diblokir Gubernur Usai Protes Perihal Bonus

Sosok Nur Rizka Fauziah mendadak menjadi sorotan usai dirinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan

Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
Tribun Makassar/IST
ATLET PON PROTES -- Nur Rizka Fauziah meluapkan kekecewaannya di media sosial setelah mengetahui bahwa akun Instagram pribadinya diblokir oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dikutip, Rabu (18/6/2025). Dirinya bersama atlet lainnya dari kontingen Sulsel di PON telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari pemerintah provinsi. 

BANGKAPOS.COM - Sosok Nur Rizka Fauziah mendadak menjadi sorotan usai dirinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan.

Nur Rizka mempertanyakan alasan bonus PON para atlet belum cair.

Hal ini ia sampaikan melalui unggahan story Instagram yang kini menyebar luas di kalangan netizen Sulsel.

Dalam unggahan tersebut, Rizka menandai akun resmi Gubernur Sulsel sambil menulis:

"Akun saya di-blockir sama Bapak Gub Sulsel ada apa ya"

Ia mengungkapkan bahwa sejak April 2025, dirinya bersama atlet lainnya dari kontingen Sulsel di PON telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari pemerintah provinsi. Namun, hingga kini belum ada kejelasan.

"Dari April kami hanya minta hak dan kepastian & tidak hanya saya yang memposting untuk meminta bonus/apresiasi dari provinsi sendiri. Kami seluruh atlet PON Sulsel kompak. Minus-nya cuma saya yang di-block sama Bapak Gub Sulsel" tulis Rizka dalam unggahan lanjutan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman terkait unggahan tersebut, maupun soal status pencairan bonus untuk para atlet PON Sulsel.

Sebelumnya, atlet peraih medali untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mengajukan rapat dengar pendapat (RDP) ke DPRD Sulsel pada Selasa (17/6/2025).

Salah seorang perwakilan atlet yang enggan disebut namanya menyampaikan, permintaan RDP ini agar aspirasi para atlet bisa didengar oleh wakil rakyat.

Agar ada dorongan yang lebih kuat kepada Pemprov Sulsel untuk mencairkan bonus atlet PON lalu.

Langkah tersebut harus ditempuh para atlet karena selama ini komunikasi dengan pihak eksekutif kurang jelas dan tak ada kepastian.

“Kami ingin ada ruang resmi untuk menyampaikan aspirasi dan mendesak penyelesaian secara terbuka. RDP adalah langkah konstitusional dan damai untuk menuntut hak kami sebagai atlet,” tegasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (18/6/2025).

Ia menyampaikan, tuntutan para atlet hanya ingin bonus segera dibayarkan, ada kejelasan waktu pencairan dan mekanisme yang adil serta transparan ke depannya.

“Kami ingin RDP ini menjadi pengingat atlet juga berhak diperhatikan dan dihargai oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

Diungkapkannya, para atlet sudah sangat kecewa dengan sikap Pemprov Sulsel.

Sudah hampir setahun PON Aceh-Sumut selesai, akan tetapi belum ada kejelasan mengenai pencairan bonus bagi para atlet.

“Padahal ini (bonus) adalah bentuk penghargaan dan tanggung jawab moral pemerintah terhadap perjuangan atlet membawa nama daerah,” tuturnya.

Jejak Karir Nur Rizka Fauziah

Nur Rizka Fauziah salah satu atlet berprestasi di Sulsel.

Ia meraih medali perak cabang olahraga Karate pada PON Aceh-Sumut. 

Nur Rizka pernah meraih medali emas  di kejuaraan nasional Piala Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) XIX, 24-26 Maret di gedung Saburai Lampung.

Sejak kecil ia sudah mengenal karate.

Prestasi lainnya yaitu meraih medali emas kategori Asian Karate Federation (AKF) tahun 2016.

Beberapa kemenangan lainnya di ajang bergengsi seperti Japan Karate Shotokon, Karate Turnamen Open di Thailand.

Sebelumnya, Nur Rizka meluapkan kekecewaannya usai dirinya mengaku diblokir oleh Gubernur Sulsel.

Nur Rizka mempertanyakan bonus PON untuk atlet yang tak kunjung cair.

Sementara Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Sekum KONI) Sulsel, Mujiburrahman mengatakan, telah menyerahkan daftar atlet peraih medali PON Aceh-Sumut ke Dispora Sulsel.

Sebab, anggaran untuk bonus atlet berada Dispora Sulsel, bukan KONI Sulsel.

Ia pun mendorong pemerintah untuk serius memperhatikan atlet telah mengharumkan nama Sulsel.

Khawatirnya, jika merasa diabaikan mereka bisa saja pindah daerah di PON mendatang.

“Jangan sampai setelah harumkan nama daerah tidak dipedulikan, diabaikan  kesejahteraannya sehingga pindah daerah. Daerah lain sudah memberikan bonus, tidak enak juga kalau atlet Sulsel belum terima,” katanya.

Pria akrab disapa Muji ini berharap, pemerintah punya kebijakan yang baik bagi para atlet berprestasi ini.

Apalagi, ada beberapa atlet telah diincar daerah lain untuk pindah.

“Saya wanti-wanti pemerintah, jangan kita kehilangan atlet berprestasi,” ucapnya.

(Bangkapos.com/Tribun Timur/Tribun Makassar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved