Novel Baswedan Dulu Polisi Lulusan Akpol 1998 Lalu Dipecat KPK, Kini Dipercaya Kapolri di Satgassus

Novel Baswedan yang dulunya adalah polisi lulusan Akpol 1998 dipecat KPK. Tapi sekarang dia dipercaya Kapolri di sebuah Satgassus.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung
NOVEL BASWEDAN DI SATGASSUS -- Novel Baswedan ditunjuk jadi wakil ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri. Novel Baswedan dulu adalah seorang lulusan akpol 1998 yang pernah jadi penyidik KPK dan kini kembali berkarier di Polri 

Mulanya, Novel menceritakan awal kariernya sebagai seorang polisi hingga kemudian ditugaskan ke KPK.

"Saya 2006 mendaftar sendiri melalui Mabes Polri untuk menjadi pegawai KPK dan alhamdulillah keterima," kata Novel.

"Setelah keterima, ekspektasinya adalah bagaimana bisa melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang maksimal," ucap Novel kepada Pandji.

Namun, setelah diterima menjadi penyidik, kata Novel, ada kendala saat menduduki dua jabatan secara bersamaan di Polri dan KPK.

Ia menjadi tidak bisa maksimal dalam melakukan penyidikan terhadap suatu kasus karena rawan diintervensi atasannya di Polri.

Untuk itu, Novel memutuskan berhenti menjadi anggota Polri dan memilih melanjutkan di KPK.

"Ternyata problematikanya itu ketika saya masih menjadi anggota Polri, saya dengan sangat mudah terintervensi dengan atasan saya," ujar Novel.

"Ketika itu yang terjadi, pada saat saya melakukan penyidikan perkara terkait dengan petinggi Polri, maka saya memilih jalan terbaik untuk memilih salah satu dan saya mengajukan pensiun di Polri dan saya kira itu bentuk profesionalisme," tutur dia. 

Novel pun mengaku bisa bekerja optimal tanpa intervensi setelah memilih menjadi pegawai KPK. 

"Saya ingin sekarang berbuat semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa dan negara dan saya juga enggak tau berama lama saya mati," kata dia.

Karier di KPK

Kariernya di KPK terbilang sangat baik, ia terlibat dalam pembongkaran kasus korupsi dan membawa pulang kembali Muhammad Nazaruddin dari pelariannya di Kolombia pada tahun 2011.

Tak lama berselang, ia kembali membongkar kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games 2011 yang menyeret Angelina Sondakh.

Pada tahun 2012, Novel Baswedan juga sempat menangani kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan sejumlah pejabat kepolisian.

Kala itu, dua nama yang mencuat adalah Djoko Susilo selaku Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan Didik Purnomo selaku mantan Wakil Kepala Korlantas Polri.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved