Memasuki Tahap Kedua SPMB, 300 Pelajar Telah Mendaftar di SMAN 4 Pangkalpinang, Segini Kuotanya

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Memasuki hari kedua tahap kedua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2025/2026, antusiasme masyarakat di Kota Pangkalpinang terlihat sangat tinggi. Salah satunya di SMAN 4 Kota Pangkalpinang yang dipadati oleh para orang tua calon siswa.

Seperti yang disampaikan oleh Dandi, salah satu orang tua yang datang langsung untuk mendaftarkan anaknya ke SMAN 4 melalui jalur domisili. Ia mengatakan baru mendaftar di tahap kedua ini karena pada tahap pertama hanya dibuka untuk jalur afirmasi dan prestasi.

"Memang tahap 1 afirmasi dan prestasi ya, belum daftar karena memang mau di jalur domisili," ujar Dandi, Jumat (20/6/2025).

Meskipun rumahnya berada di daerah Selindung, Dandi mengatakan pihaknya pun sepenuhnya akan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

"Semoga saja keterima, bisa sekolah di sini," ucapnya.

Lebih lanjut Ketua SPMB SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Zulkifli juga mengakui antusias yang positif khususnya dari para orang tua.

"Untuk jalur domisili pada hari pertama luar biasa antusias masyarakat, sistem kita menggunakan aplikasi dan pendaftaran semua melalui online. Total menerima 288 siswa, sedangkan khusus jalur domisili yang daftar sudah 300 orang sedangkan kuotanya sebanyak 101 orang," tutur Zulkifli.

Untuk mensukseskan SPMB, pihak SMA 4 Kota Pangkalpinang juga telah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk ruangan khusus bagi pos pelayanan dan ruang verifikasi.

"Untuk verifikasi kita melibatkan empat komputer dan ada dua orang setiap komputernya, karena memang harus teliti. Untuk pelayanan juga kita sediakan, karena beberapa orang tua yang datang langsung untuk mencari informasi," jelasnya.

Diketahui untuk SPMB tahun ajaran 2025/2026 telah memasuki tahap 2, untuk jenjang SMA pendaftaran jalur domisili dan mutasi tanggal 19, 20, 23, dan 24 Juni 2025.

Lalu untuk jenjang SMK, tahap dua pendaftaran jalur reguler dan mutasi tanggal 19, 20, 23, dan 24 Juni 2025.

"Untuk jalur domisili kriteria penilaian itu bahwa, untuk Kartu Keluarga tidak boleh kurang dari 1 tahun lalu nilai raport," ucapnya.

Sementara itu pihaknya juga berharap, masyarakat dapat memahami aturan petunjuk teknis yang sudah dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung.

"Mohon untuk bisa memahami aturan juknis yang sudah dibuat, karena kemampuan kuota dari sekolah tentunya tidak bisa menampung seluruh keinginan masyarakat. Jadi kami mohon untuk mencari sekolah lain, atau mencari sekolah swasta yang memang ada kuotanya," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)