5 SMP Negeri di Pangkalpinang Kekurangan Siswa, 5 Lainnya Kelebihan, Dindikbud Perpanjang SPMB

BANGKAPOS.COM, BANGKA -  Berdasarkan data terbaru per Senin, 23 Juni 2025 pukul 09.30 WIB, tercatat lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pangkalpinang masih kekurangan siswa.

Sementara lima SMP Negeri lainnya justru kelebihan.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudadayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang memperpanjang masa pendaftaran pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 karena ada penyesuaian teknis terkait prioritas penerimaan.

Demikian tiga informasi terkini perkembangan SPMB jenjang SMP di Kota Pangkalpinang 2025.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy resmi mengeluarkan surat edaran perpanjangan masa pendaftaran SPMB hingga 24 Juni 2025 atau Selasa (24/6/2025).

Langkah perpanjangan ini diambil setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang melakukan koordinasi dengan Ombudsman guna menyelaraskan kebijakan teknis penerimaan murid baru dengan ketentuan yang berlaku secara nasional.

Surat Edaran bernomor 421.2/1145/DIKBUD/VI/2025 menyebutkan bahwa terdapat penyesuaian terhadap Petunjuk Teknis SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 agar sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025. 

Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa penentuan penerimaan murid baru jalur domisili pada jenjang SMP dilakukan berdasarkan prioritas jarak tempat tinggal calon siswa ke satuan pendidikan, kemudian usia.

"Untuk SD memang berdasarkan usia, tapi untuk SMP lebih kepada jarak tempat tinggal. Maka kita lakukan penyesuaian dan perpanjangan waktu pendaftaran," terang Erwandy kepada Bangkapos.com, Senin (23/6/2025).

Berdasarkan data terbaru per Senin, 23 Juni 2025 pukul 09.30 WIB, jumlah pendaftar ke SMP negeri di Pangkalpinang telah mencapai 2.994 siswa, atau 104,94 persen dari total kuota penerimaan sebanyak 2.853 siswa. 

Artinya, daya tampung sudah kelebihan 141 siswa.

Tercatat, lima SMP negeri mengalami kelebihan pendaftar (over quota) yakni:

1. SMP Negeri 1: 117 persen dari total kuota 315, jumlah pendaftar mencapai 371 
2. SMP Negeri 2: 129,09 persen dari total kuota 440, jumlah pendaftar mencapai 568
3. SMP Negeri 3: 126,25 persen dari total kuota 240, jumlah pendaftar mencapai 303 
4. SMP Negeri 6: Terisi 101,79 persen, dari total kuota 280, jumlah pendaftar mencapai 285
5. SMP Negeri 7: Terisi 111,90 persen, dari total 378, jumlah pendaftar mencapai 423.

Sementara itu, beberapa sekolah masih mengalami kekurangan pendaftar, seperti:

• SMP Negeri 4: Baru 82,50 persen atau 231 pendaftar, kekurangan sebanyak 49 siswa-siswi
• SMP Negeri 5: Baru 92,14 persen atau 258 pendaftar, kekurangan sebanyak 22 siswa-siswi.
• SMP Negeri 8: Baru 93,00 persen atau 186 pendaftar, kekurangan sebanyak 14 siswa-siswi.
• SMP Negeri 9: Baru 80,42 persen atau 193 pendaftar, kekurangan sebanyak 47 siswa-siswi.
• SMPN Negeri 10: Baru 88,00 persen atau 176 pendaftar, kekurangan sebanyak 24 siswa-siswi.