Berita Viral

Tangan Bengkak Saat Salaman, Dedi Mulyadi Bongkar Kisah Pahit 20 Tahun Lalu: Jadi Trauma Lagi

Tangan Gubernur Jawa Barat itu terlihat cedera saat menerima kunjungan Meilanie (46), seorang ibu korban penganiayaan anak kandung di Bekasi. 

Instagram Dedi Mulyadi
INSIDEN 20 TAHUN LALU - Dedi Mulyadi membongkar insiden 20 tahun lalu usai tangannya mengalami pembengkakan. 

Darkiman menjelaskan kronologi penyiraman air kepada Dedi Mulyadi.

Saat itu, dia melihat ada anak terhimpit warga yang berdesak-desakan, berebut menyalami Dedi Mulyadi

"Mau bantu (anak) enggak bisa, sudah payah kegencet, saya minta tolong, lalu keluarin botol air lempar sambil bilang 'Pak tolong, saya minta maaf, itu tindakan saya tidak baik," jelas Darkiman.

Mendengar penjelasan itu, Dedi Mulyadi awalnya tidak mengetahui penyiraman itu.

Dia merasakan ada cipratan air yang mengenainya, tapi dihiraukan.

"Saya hidupnya tidak terlalu curiga, santai saja," jelas Dedi Mulyadi yang baru mengetahui ada kejadian itu, setelah melihat dari media sosial.

Aksi menyiram air itu karena Darkiman ingin menolong anak yang terhimpit warga saat kunjungan Dedi Mulyadi ke Lapangan Wanasari.

"Saya minta tolong enggak ada yang nyaut (merespon), setelah siram air jadi perhatian," kata Darkiman.

Setelah kedapatan menyiram air, Darkiman langsung diamankan petugas Satpol PP.

Petugas menduga, air yang disiramkan merupakan air berbahaya, atau air keras.

"Saya dipiting Satpol PP, saya pasrah yang penting anak itu selamat, saya diinterogasi, ditanya dari mana, kenapa siram air," ujarnya.

Sejak kejadian itu, Darkiman ketakutan dicari Dedi Mulyadi dan aparat TNI/Polri.

Mendengar ucapan Darkiman, Dedi Mulyadi menenangkannya.

Menurut Dedi Mulyadi, justru yang dilakukan Darkiman adalah hal yang bagus karena ingin menyelamatkan anak kecil saat berdesakan.

(Surya.co.id/Tribun Jabar/Bangkapos.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved