Profil Tokoh

Rekam Jejak Lillah Sahrul, Pejabat Muda Desak Dedi Mulyadi Bayar Utang BPJS Kesehatan Rp300 M

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih memiliki utang kepada BPJS Kesehatan yang mencapai sekitar Rp300 miliar.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
dprd.jabarprov.id/Kompas.com
DESAK KDM - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Lillah Sahrul Mubarok mendesak Pemprov Jabar membayar tunggakan utang ke BPJS Kesehatan 

Dedi menegaskan bahwa mulai tahun ini, arah belanja daerah akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Kita fokus pada apa yang maenad kebutuhan dasar masyarakat: terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan, infrastruktur jalan dan irigasi, listrik dan air bersih, serta kesehatan,” jelas Dedi.

Dalam pernyataannya, Dedi juga mengimbau para bupati dan wali kota di seluruh Jawa Barat untuk ikut mengalokasikan anggaran perubahan bagi layanan kesehatan, demi menjamin seluruh warga mendapat perlindungan melalui BPJS.

“Apa artinya kita makan di hotel, rapat di hotel, tidur di hotel, kalau rakyat di rumah sakit menangis dan tidak bisa dilayani karena BPJS-nya belum dibayar?” ujarnya dengan nada tegas.

“Apalagi kalau sampai meninggal karena tidak adanya pelayanan. Kita berdosa terhadap itu semua," tambah dia.

Terlepas dari itu seperti apa profil Lillah Sahrul Mubarok?

Rekam jejak Lillah Sahrul Mubarok

Mengutip dari Tribun Timur, M. Lillah Sahrul Mubarok, S.Sos adalah sosok muda yang mewakili semangat perubahan dari Tasikmalaya.

Ia Lahir pada 20 Februari 1995 di Tasikmalaya, ia kini mengemban amanah sebagai anggota legislatif untuk periode 2024–2029 dari Dapil 15, yang meliputi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

Berbekal pendidikan sarjana dan semangat pengabdian, Lillah hadir membawa aspirasi masyarakat melalui Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bertugas di Komisi 5 DPRD, ia aktif dalam isu-isu kesejahteraan rakyat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial.

Selain itu, Lillah juga dipercaya menjadi anggota Badan Musyawarah, sebuah posisi strategis dalam mengatur agenda dan arah kerja lembaga legislatif.

Berdomisili di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Lillah terus menjalin komunikasi dengan konstituennya, memastikan suara rakyat Tasikmalaya terwakili dengan baik di parlemen.

Bagi Lillah, menjadi wakil rakyat bukan sekadar jabatan tapi bentuk tanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemajuan daerah yang ia cintai.

(Bangkapos.com/Tribun Timur/Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved