Insiden Jurnalis Diusir dari Kantor Bawaslu Bangka, Ini Kata Ketua Bawaslu

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka, Fega Erora, memberikan klarifikasi terkait insiden pengusiran jurnalis

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Adi Saputra
TEMUI AWAK MEDIA -- Ketua Bawaslu Bangka Fega Erora, saat ditemui awak media di Kantor Bawaslu, Jumat (1/8/2025)  

BANGKAPOS.COM--Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka, Fega Erora, memberikan klarifikasi terkait insiden pengusiran jurnalis yang terjadi di Kantor Bawaslu Bangka pada Jumat (1/8/2025) sore.

 Insiden tersebut berlangsung saat sidang mediasi ketiga antara pihak pemohon dan termohon tengah dilangsungkan.

Fega menegaskan bahwa proses mediasi bersifat terbuka untuk umum, termasuk untuk kalangan jurnalis yang memiliki hak meliput jalannya persidangan.

“Kami klarifikasi bahwa prinsipnya mediasi ini bersifat terbuka untuk umum. Apalagi untuk insan pers, tentu sangat kami hargai,” kata Fega saat dikonfirmasi awak media.

Ia juga mengakui adanya miskomunikasi yang menyebabkan pelarangan terhadap awak media untuk masuk ke area kantor maupun halaman Bawaslu Bangka.

“Kalau tadi ada pembatasan, kemungkinan itu miskomunikasi. Prinsip kami tetap terbuka. Besok, kalau media ingin meliput, silakan datang kembali,” lanjutnya.

Fega juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan pegawai Bawaslu yang dinilai tidak sesuai prosedur dengan mengusir jurnalis dari area kantor.

“Kami mohon maaf kepada rekan-rekan media. Ke depan, ini akan kami perbaiki. Media boleh masuk langsung ke tempat musyawarah, tetapi tetap menjaga suasana hening (silent),” ujarnya.

MASSA DI BAWASLU BANGKA - Massa pendukung Rato Rusdiyanto saat memenuhi jalan depan Kantor Bawaslu Bangka, Jumat (1/8/2025).
MASSA DI BAWASLU BANGKA - Massa pendukung Rato Rusdiyanto saat memenuhi jalan depan Kantor Bawaslu Bangka, Jumat (1/8/2025). ((Bangkapos.com/Adi Saputra))

Kronologi Insiden

Sebelumnya, awak media yang hendak meliput jalannya sidang mediasi dilarang masuk ke pekarangan Kantor Bawaslu Bangka.

Sejumlah aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI berseragam lengkap tampak berjaga di gerbang utama dan pintu masuk kantor.

Aparat terlihat menghentikan siapa pun yang hendak masuk, termasuk wartawan. Pemeriksaan dilakukan secara ketat, bahkan sejumlah jurnalis diimbau untuk meninggalkan lokasi.

“Izin, Pak. Silakan keluar dulu,” ucap seorang anggota polisi kepada wartawan di gerbang utama.

Larangan masuk juga ditegaskan oleh pegawai Bawaslu Bangka yang menyampaikan bahwa perintah berasal dari pimpinan, namun tidak menjelaskan alasan jelas.

“Izin, Bang. Keluar dulu. Perintah pimpinan, nanti akan disampaikan langsung oleh pimpinan,” ujar seorang pegawai berbaju kaos biru.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved