Arti Idza Ja Anassrullahi Wal Fath Surat An Nasr Ayat 1: Janji Allah atas Pertolongan dan Kemenangan
Bacaan Idza Ja Anassrullahi Wal Fath terdapat dalam surat An Nasr ayat 1 yang artinya 'Apabila telah datang pertolongan
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
Kedua, ada pendapat bahwa pertolongan tersebut ditujukan kepada Nabi dalam menghadapi orang-orang kafir yang memeranginya, hingga akhirnya kemenangan diperoleh.
Selanjutnya, Al-Qurthubi menjelaskan bahwa makna "al-fathu" juga memiliki perbedaan pendapat.
Beberapa di antaranya adalah: pertama, Fathu Makkah, yaitu penaklukan Kota Makkah, menurut pendapat Hasan, Mujahid, dan lainnya.
Kedua, penaklukan kota-kota dan negeri-negeri, menurut Ibnu Abbas dan Sa’id Bin Jubair. Ketiga, penaklukan seluruh negeri. Keempat, ditemukannya ilmu-ilmu baru. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ Lil Ahkamil Qur’an, [Mesir, Darul Kutub Al-Misyriyah, 1384 H], Jilid XX, Hlm. 230)
Ayat Kedua Imam Al-Baghawi menjelaskan, mereka dari berbagai kaum dan suku datang secara berbondong bondong dan beringan masuk agama islam dengan tanpa melakukan peperangan.
Al-Hasan berkata, lanjut Imam Al-Baghawi, Ketika Allah menaklukkan kota Mekah untuk Rasul-Nya, orang-orang Arab berbincang satu sama lain:
"Jika Muhammad telah mengalahkan penduduk Tanah Suci (makkah) (padahal sebelumnya Allah telah melindungi mereka dari pasukan bergajah), maka kalian tidak akan mampu menandinginya."
Maka mereka mulai masuk ke dalam agama Allah secara berkelompok, sedangkan sebelumnya mereka masuk satu per satu atau dua orang dua orang. Ikrimah dan Muqatil berpendapat: Yang dimaksud dengan "an-nas" dalam ayat ini ialah penduduk Yaman (Tafsir Al-Baghawi, [Daru Tayyibah lin Nasyri wat Tauzi’, 1418 H], Jilid VIII, hlm. 576).
Ayat Ketiga Syekh Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa setelah perjuangan yang panjang dan penaklukan Kota Makkah, di mana Agama Islam berkembang pesat, Nabi diperintahkan untuk bersyukur atas segala anugerah yang diberikan.
Selain itu, beliau juga diminta untuk meminta ampunan dengan tawadhu’ kepada Allah SWT, sebagai pelajaran bagi umatnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa menerima tobat hamba-Nya. Diriwayatkan dari ‘Aisyah (dalam lafaz hadis dari Imam Bukhari) bahwa beliau berkata:
ما صلّى رسول الله ﷺ صلاة بعد أن نزلت عليه سورة ﴿إِذا جاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ﴾ إلا يقول: سبحانك ربنا وبحمدك، اللهم اغفر لي
Artinya: “Rasulullah tidak pernah melaksanakan salat setelah turunnya surah Idza ja'a nashrullah wal fath (QS. An-Nasr), kecuali beliau mengucapkan: Subhanaka Rabbana wa bihamdika, Allahummaghfir li” (Az-Zuhaili, XXX/450).
Wallahu a'lam bishawab
(Bangkapos.com)
Arti Bacaan Laa Ikraha Fiddin di Surat Al Baqarah Ayat 256: Tidak Ada Paksaan Memasuki Agama Islam |
![]() |
---|
Bacaan Surat Al Isra Ayat 32 Wa La Taqrabuz Zina Innahu Kana Fahisyah Lengkap Arti, Larangan Berzina |
![]() |
---|
Arti Bacaan Innallaha La Yughayyiru Ma Biqaumin Surat Ar Rad Ayat 11 |
![]() |
---|
Arti Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut, Surat Al Anbiya Ayat 35: Pengingat Kematian |
![]() |
---|
Arti Allahummaghfirlaha Warhamha Doa Orang Meninggal, Lengkap Tulisan Arab dan Latin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.