Orang Hilang

Kematian Aditya Warman Ungkap Fakta Baru, Istri: Pagi Itu Hasan Sakit, Kita Beri Obat, Diminum Satu

Pasca ditangkapnya Hasan Basri dan Martin, dua terduga pelaku pembunuhan Aditya Warman menguak kisah lain.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Adi Saputra
MOTIF HASAN - Istri korban, Novi Sriati Ningsih menunggu apa motif Hasan Basri tega menghabisi nyawa suaminya. Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tak bernyawa dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025). 

Sebelum kejadian, Hasan sempat sakit dan diberikan oleh oleh korban selama bekerja dengan korban semua ditanggung termasuk uang diberikan serta tidak ada masalah antara korban dengan pelaku Hasan Basri.

"Waktu itu Hasan sakit, pagi itu Hasan kita kasih obat dan obatnya baru diminum satu sebelum dia membunuh suami saya. Kita kasih semua, makan ditanggung tidak pernah putus dan tidak ada masalah antara korban dan pelaku," ucapnya.

Istri Minta Kasus Diusut Tuntas

Ia pun berharap kepada pihak Kepolisian, supaya mengungkap kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelaku yang tega menghabisi nyawa suami dan ayah dari anak-anaknya.

"Kami berharap polisi tangkap pelaku sampai dapat, kami juga tidak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia," harap Novi.

Suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhum Aditya Warman, setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur dekat pondok miliknya daerah Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.

Isak tangis dari anak istrinya terpancar ketika jenazah almarhum Aditya Warman, digotong dari rumah duka ke masjid untuk disalatkan hingga dibawa ke pemakaman umum Air Itam, Sabtu (9/8/2025).

Jenazah alhmarhum dibawa dari rumah duka kurang lebih pukul 07.00 WIB, kemudian tiba di pemakaman sekitar pukul 07.23 WIB dengan menggunakan mobil ambulans jenazah.

Terlihat wajah anak istri almarhum tidak tahan menangis tangis kesedihan, saat jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur untuk dimakamkan.

Kerabat hingga sanak saudara maupun warga, nampak mendampingi anak istri almarhum yang bediri disamping makam sembari melihat langsung prosesi pemakaman.

Keluarga almarhum pun meminta kasus meninggalnya Aditya Warman, diusut tuntas hingga mengamankan para pelaku yang tega menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia.

"Kami sedang berduka, jadi harapannya kami pihak Kepolisian bisa menyelidiki dan bisa menyelesaikan kasus ini karena kami pihak keluarga berharap bisa diadili seadil-adilnya," ungkap adik almarhum Aditya Warman.

"Karena bagi kami adalah suatu hal yang membuat kami terpukul, apalagi dia (diduga pelaku Hasan) bagian dari keseharian korban. Artinya, dia disini bekerja dengan korban kurang lebih sudah dua bulan," ujarnya.

Sempat dikabarkan hilang dan tidak pulang ke rumah sejak Rabu (7/8/2025), Aditya Warman ditemukan tewas dalam sumur di daerah Taman Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang.

Saat ini jenazah masih berada di lokasi kejadian, termasuk pihak Kepolisian dari Polda Babel yang melakukan evakuasi terhadap jenazah yang ditemukan dalam sumur, Jumat (8/8/2025) siang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved