Saat ditanya apakah pelaku dalam pengaruh obat-obatan, Paulus Waterpauw mengatakan hasil tes darah sementara masih negatif.
Baca: Lucinta Luna Keceplosan saat Ditanya Feni Rose Arti Nama Muhammad Fattah, Jawabnya Penuh Semangat
"Perbuatan yang bersangkutan sesungguhnya izin dari kesatuannya. Kemudian tiba di Sumut dia sudah dengan membawa senpi, milik yang bersangkutan berisi 6 butir peluru."
"Kemudian pada saat melakukan eksekusi, dia menghabiskan peluru itu. Masing-masing 3 pada bagian kepala dan 3 bagian kemaluan korban," katanya.
Baca: Terungkap, Begini Ternyata Cara Ayu Ting Ting Hambat Kerutan pada Kulitnya Meski Merasa Makin Tua
Jenguk Orangtua Pulih dari Sakit
Cekcok keluarga berakhir dengan insiden penembakan Jumingan (33).
Dia tewas bersimbah darah ditembus peluru yang ditembakkan menembus tubuhnya.
Dia meregang nyawa seketika di lantai rumahnya, di Jalan Tirto Sari, Gang Keluarga, Kelurahan Medan Tembung, pada Rabu (4/4/2018), malam.
Berdasarkan laporan yang diterima di Mapolrestabes Medan, saat ini Kompol Fahrizal tengah bertugas sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Baca: Canggihnya Kendaraan Buroq yang Ditunggangi Nabi Muhammad Saat Isra Mikraj, Ini Penjelasannya
Belum diketahui secara pasti motif dari peristiwa ini terjadi. Polisi masih melakukan pengembangan kasusnya.
Padahal baru empat bulan yang lalu Kompol Fahrizal menduduki jabatan sebagai Wakapolres Lombok Tengah, NTB.
Baca: Hancurnya Rumah Tangga Ahok-Veronica Ternyata Berawal dari Nicholas Sakit Hingga Gigi Patah
Dia tercatatat menggantikan pejabat sebelumnya Kompol H Lalu Salehuddin. Sebelumnya menjabat sebagai Pamen Polda NTB.
Entah apa yang merasuki pikiran Kompol Fahrizal hingga tega menembak mati adik iparnya sendiri.