Baca tanpa iklan
Dradjad membantah kalau kegiatan itu dikaitkan sebagai umroh politik.
"Saya tegaskan sekali lagi, mereka yang menyebut umrohnya pak Amien sebagai umroh politik itu keliru," katanya.
Menurut Dradjad, Amien dan keluarga itu sering berangkat umroh bulan Ramadhan.
"Kadang rombongannya besar, kadang kecil," katanya.
Tahun ini, kata Dradjad, yang ikut adalah Hanafi Rais (putra sulung), Edo (Ridho Rahmadi PhD, doktor lulusan Belanda, suami Tasniem Rais), dan staf-staf pribadi pak Amien.
"Jadi, ini umroh keluarga Amien Rais," katanya.
Kebetulan, kata dia, di saat yang sama, Prabowo Subianto tengah menjalankan umroh.
"Mas Prabowo sedang tugas di luar negeri dan menjalankan umroh Ramadan juga. Cuma, ada sedikit perbedaan tanggal dengan pak Amien," katanya.
Kabar terakhir, kata Dradjad, rombongan Amien Rais sudah tiba di Madinah.
"Kalau mas Prabowo dan rombongan sepertinya masuk ke Tanah Suci, via Jeddah ke Makkah," katanya.
Karena Amien Rais juga sudah di Mekkah, kata Dradjad, mereka berdua dijadwalkan bertemu di Masjidil Haram.
Kemungkinan besar, kata Dradjad, Habib Rizieq juga akan bergabung.
"Apalagi, pada saat yang sama, ada beberapa ustadz 212 yang juga umroh," katanya.
Jika mereka jadi bertemu, kata Dradjad, maka selain diskusi tentang umat, tentu tidak terhindarkan akan ada obrolan politik.
"Baru saja, saya diberi info, Aa Gym dan Ust Arifin Ilham juga sedang umroh. Apakah mereka juga akan bergabung, saya belum tahu. Belum dapat kabar tentang posisi mereka di Mekkah atau Madinah," katanya.
Sebagian pihak menilai, pertemuan itu terkait dengan Pemilu dan Pilpres 2019.
(*)