Kisah Umar Bin Khattab Blusukan dan Ibu yang Memasak Batu
BANGKAPOS.COM - Berikut ini kisah Umar bin Khattab, sosok kepala negara yang sangat peduli kepada warganya.
Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat getol membela umat Islam dari gangguan para kafir Quraisy.
Dia menjadi khalifah kedua umat Islam menggantikan Abu Bakar Ash Shiddiq yang meninggal karena sakit.
Umar bin Khattab menjadi khalifah dari tahun 634 sampai 644 Masehi.
Ia juga merupakan ayah dari Hafshah, istri Nabi Muhammad.
Umar memiliki julukan Al Faruq, artinya orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Julukan Umar Al Faruq ia dapat langsung dari Nabi Muhammad SAW.
Ada sebuah kisah teladan mengenai Umar sebagai khalifah yang patut ditiru para pemimpin era kini.
Ketika itu, Tanah Arab sedang dilandada paceklik atau dikenal sebagai Tahun Abu.
Musim kemarau panjang yang membuat tanah-tanah di Arab menjadi tandus.
Suatu sore, Khalifah Umar mengajak sahabatnya Aslam blusukan ke kampung terpencil di sekitar Madinah.
Di dekat sebuah gubuk reot, langkah Umar terhenti.
Ia mendengar tangisan seorang gadis kecil.
Karena penasaran, Umar pun mengajak Aslam mendekati gubuk lusuh itu memastikan keberadaan penghuninya.