Misteri yang Tak Terpecahkan, Ketika 3.000 Pasukan China Menghilang saat Berperang dengan Jepang

Editor: Iwan Satriawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batalyon Nanking

BANGKAPOS.COM-Saat China dan Jepang sedang berperang pada tahun 1937, selain kebrutalan perang yang terjadi, ada sebuah kisah misteri yang hingga saat ini belum terpecahkan.

Bagaimana tidak, sebanyak 3.000 orang pasukan yang tergabung dalam Batalyon Nangking hilang tanpa bekas.

Batalyon tentara China ini menghilang begitu saja dan masih belum ada konsensus tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.

Bulan Desember 1937, batalyon yang terdiri dari 3.000 tentara China ditugaskan ke wilayah seluas dua mil di sekitar Nanking.

Jepang telah merebut kota itu dan para prajurit ditugaskan untuk mencegah para pejuang musuh keluar dari kota itu.

Fokus utama mereka adalah jembatan di Sungai Yangtze yang harus dipertahankan.

Baca juga: Uang Kertas Rp5 Ribu Bisa Laku Sampai Rp450 Juta Asal Ada Nomor Seri Begini

Tanggal 9 Desember 1937 malam,komandan batalyon, Li Fu Sien, pergi tidur seperti biasa setelah melihat pasukannya.

Dia telah memastikan bahwa pasukan menggali untuk malam itu dan tentara telah ditempatkan untuk berjaga-jaga.

Pagi hari tanggal 10 Desember, dia dibangunkan oleh seorang ajudan dengan berita yang mengganggu.

Beritanya adalah bahwa garis pertahanan tidak menanggapi sinyal atau panggilan apa pun.

Sebuah tim dibentuk untuk menyelidiki hal tersebut.

Baca juga: 8 Orang Kombes Resmi Sandang Pangkat Brigadir Jenderal, Ini Nama-namanya

Ketika mereka tiba di posisi garis pertahanan, mereka menemukan ternyata tempat pertahanan itu ditinggalkan seluruhnya alias kosong.

Tidak ada tanda-tanda perlawanan di tempat itu, dengan senjata berat masih di tempatnya dan siap ditembakkan.

Api yang tersembunyi masih menyala dan hangat.

Namun, para prajurit dan petugas lapangan pergi begitu saja tanpa ada tanda-tanda ke mana mereka pergi.

Halaman
1234

Berita Terkini