Berita Pangkalpinang

PS Persipas Kecewa Tak Dapat Perhatian Pemkot, Kadispora Sebut Itu Salah, Ini Alasannya

Penulis: Cepi Marlianto
Editor: nurhayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua tim Sepakbola PS Persipas Pangkalpinang, Achmad Subari.

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Rasa kecewa ditunjukkan oleh Ketua Tim Sepakbola PS Persipas Pangkalpinang, Achmad Subari. 

Bagaimana tidak pasalnya sejak berkompetisi di Liga Tiga Bangka Belitung 5 November 2021 kemarin, sampai saat ini tim kesebelasan ini belum sama sekali mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. 

Bukan hanya bantuan materil, bantuan non materil juga tak mereka dapatkan. Bahkan yang lebih mirisnya tim kesebelasan asal Kota Pangkalpinang ini terkesan tak dianggap oleh pemerintah kota.

"Sangat kecewa, walaupun tidak memberikan dukungan berupa materil minimal setidaknya ada dukungan moral. Tetapi ada perkataan yang membuat kami kecewa, dan apa yang kami lakukan tidak pernah dianggap dan dihargai. Kadang-kadang bahasa yang muncul mereka tidak memiliki hubungan dengan Persipas bahkan ada yang sempat menyebut kalau Persipas tidak ada uang, tidak usah ikut, tentunya ini kan melemahkan semangat kami, terutama para pemain," sesal Achmad Subari kepada Bangkapos.com di Pangkalpinang, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: DPUPRHub Bangka Selatan Survei Jembatan Tepus yang Roboh, Diprediksi Butuh Anggaran Hingga Rp2 M

Baca juga: 5 Provinsi Ini Jadi Perhatian Serius, Waspada Varian Varian AY.4.2 Sudah Masuk Malaysia

Achmad Subari mengaku, sebelumnya dukungan yang diberikan pemerintah daerah untuk kemajuan sepakbola di masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Irwansyah - M. Sopian sangatlah bagus. 

Pemerintah daerah, sebut dia, melalui melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pangkalpinang sangat mendukung penuh dunia sepakbola.

Namun sekarang justru berbanding terbalik di mana pemerintah terkesan acuh. Bahkan untuk operasional dan biaya pendaftaran klub untuk dapat ikut berkompetisi di liga tiga sendiri berasal dari dana sokongan masyarakat yang peduli sepak sepakbola dan berhasil terkumpul dana sekitar Rp15 juta.

Begitu juga proposal yang diajukan kepada PT Timah Tbk juga belum ada kejelasan untuk pencairan sampai kini.

"Jadi sekarang timbul pertanyaan dengan pengurus kabupaten lain. Bantuan dari pemerintah Kota Pangkalpinang itu nol. Kalau KONI ada sekarang yang dikhususkan untuk Asosiasi Kota (Askot-red) PSSI itu Rp30 juta, itupun belum bisa digunakan, masih terkunci," beber mantan Ketua DPRD Pangkalpinang ini.

Baca juga: Bangka Belitung Masuk PPKM Level 2, Gubernur Minta Dipertahankan, Jalankan Prokes Covid-19

Baca juga: ASN di Pemkab Bangka Selatan Harus Disiplin, Wabup Minta Atasan Bertanggung Jawab

Kendati begitu, dengan tak ada dukungan dari pemerintah daerah, Achmad Subari yang juga Ketua Askot PSSI Pangkalpinang mengaku optimis tim asuhannya dapat memberikan hasil maksimal dalam berkompetisi di liga tiga.

Hal itu telah dibuktikan dengan berhasil menekuk PS Bangka Tengah dengan skor 2-0. Meskipun dilaga selanjutnya kalah dengan PS Bangka dengan hasil 1-3. Serta siang ini akan melawan Putra Laut.

"Sampai saat ini kita memiliki keyakinan bahwa Persipas masih mempunyai peluang yang bagus. Kita tetap berusaha maksimal, mudah-mudahan kita bisa lolos delapan besar. Kita juga akan tetap Tim U-17 kita di piala Suratin," tandas Subari.

Dispora Bantah tak Beri Bantuan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pangkalpinang, Manto, tegas menampik bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang tak memberikan bantuan kepada PS Persipas.

Menurutmu, bantuan tersebut sudah diberikan pemerintah daerah melalui KONI Pangkalpinang. Hal itu lantaran pemerintah daerah tidak bisa memberikan dana hibah secara langsung ke tim kesebelasan.

"Kalau pemerintah kota tidak membantu itu salah, pemerintah kota telah membantu,  tetapi bukan langsung ke Persipas tetapi KONI. Jadi pemerintah membantu untuk pemilihan olahraga prestasi itu anggarannya langsung ke KONI," tegas Manto.

Manto menyebut, perihal masalah pemberian bantuan anggaran untuk tim sepakbola yang terhambat di KONI sebab Persipas di bawah naungan Askot PSSI Pangkalpinang.

Kemudian, manajemen Persipas membuat proposal ke Askot untuk diverifikasi terkait berapa kebutuhan anggaran suatu tim sepakbola untuk mengikuti even kompetisi.

"Memang pemerintah kota tidak boleh membantu langsung untuk Persipas terkait dana hibah," terangnya.

Dia mengakui, dengan keterbatasan dana yang ada, KONI Pangkalpinang tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan finansial untuk PS Persipas, sebab masih banyak cabang olahraga lain yang berada di bawah naungan KONI yang juga memiliki kesempatan yang sama.

"Tidak mungkin KONI dapat memenuhi setiap cabang olahraga karena cabor di bawah naungan KONI itu banyak. Jadi dasar rekomendasi Askot itu berapa yang didapat dari KONI," ungkap Manto.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Berita Terkini