BANGKAPOS.COM - Sejak bulan Januari hingga Mei 2022, ratusan orang di Bangka Belitung terpapar penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Diberitakan Bangkapos.com sebelumnya, sebanyak 704 orang dinyatakan positif DBD sementara 11 orang meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung menyebutkan kasus DBD paling banyak ditemukan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu sebanyak 254 orang dan 5 orang meninggal.
Sementara kasus terendah ada di Kabupaten Belitung Timur yang mencatat 11 orang terpapar dan tidak ada angka kematian.
Melansir beberapa sumber, infeksi DBD menyebabkan kadar trombosit tubuh menurun drastis sehingga jumlah sel darah merah menurun.
Ini meningkatkan risiko mengalami perdarahan dalam yang dapat menyebabkan kehilangan banyak darah.
Trombosit sangat berperan penting dalam menghentikan pendarahan dan proses pembekuan darah.
Trombosit juga berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh melalui proses yang dikenal sebagai penggumpalan atau aglutinasi.
Normalnya, jumlah trombosit dalam tubuh manusia berkisar antara 150.000-400.000 per mikroliter.
Virus DBD bisa menurunkan jumlah trombosit hingga dibawah 150.000 per mikroliter.
Hingga saat ini, belum ditemukan satu jenis obat yang pasti mujarab menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes ini.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk opname dan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol guna meringankan gejalanya.
Berikut ini adalah daftar obat-obatan alami yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala-gejala DBD:
1. Jambu biji
Buah jambu biji adalah obat tradisional yang paling populer untuk penyakit demam berdarah atau DBD.
Buah ini mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin.