Saat ada pameran kesenian pun dambus miliknya senantiasa tampil, bahkan sering dipakai para seniman musik di Bangka Belitung.
"Pernah dikasih penghargaan dari pemerintah sebagai pengrajin dambus. Selain itu kesenian dambus saya dipajang di bandara, lumayan buat promosi para wisatawan yang datang ke Pangkalpinang,"
Hanya saja dirinya mengaku belum mendapat bantuan modal dari pemerintah.
"Cuma kalau modal dari saya sendiri dan belum ada bantuan," kata dia.
Dibeberkan Mulkan hingga kini masih ada tiga pengrajin dambus yang masih bertahan di wilayah Pangkalpinang.
Mulkan berharap, alat musik dambus bisa terus dilestarikan terkhusus oleh para generasi muda. Mulkan juga ingin agar banyak anak muda yang ikut tertarik membuat dambus.
"Semoga dambus bisa terus dilestarikan terkhusus oleh anak muda. Banyak yang makin tertarik dengan dambus, tak cuma tertarik memainkannya tetapi kalau bisa juga tertarik membuatnya, agar kami para pengrajin tak kehilangan penerus," tandas Mulkan.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)